Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Pakistan Ucapkan Selamat untuk Jokowi yang Terpilih Kedua Kalinya

Kompas.com - 20/10/2019, 15:33 WIB
Diamanty Meiliana

Editor

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Pakistan Arif Alvi menyampaikan ucapan selamat atas terpilihnya kembali Joko Widodo (Jokowi) sebagai Presiden RI untuk periode kedua.

Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin akan dilantik hari ini, Minggu (20/10/2019), di Gedung DPR/MPR RI, Jakarta.

“Terpilih untuk kedua kalinya dalam negara demokrasi adalah indikasi nyata bahwa orang tersebut (Jokowi) telah menunjukkan pelayanan kepada rakyatnya, dan bahwa rakyat Indonesia mengakui itu,” kata Presiden Alvi melalui rekaman video yang dikirim oleh Kedutaan Besar Pakistan di Jakarta, Minggu, sebagaimana dikutip dari Antara.

Baca juga: Dilantik untuk Kedua Kalinya Jadi Presiden, Jokowi Sebut Tak Ada Persiapan Khusus

Lebih lanjut Alvi menjelaskan, dirinya yakin hubungan antara Pakistan dan Indonesia, yang telah terjalin hampir 70 dekade, akan terus meningkat berdasarkan nilai-nilai yang dibagi bersama mencakup keyakinan, komunalitas visi dan budaya.

Pakistan dan Indonesia juga berjuang bersama untuk perdamaian universal berdasarkan prinsip emansipasi serta non-intervensi.

“Saya percaya akan menyenangkan untuk terus bekerja dengan Presiden Joko Widodo, dan saya berterima kasih padanya dan pada rakyat Indonesia atas semua kerja sama dengan Pakistan selama bertahun-tahun,” ujar Presiden Alvi.

Baca juga: 5 Visi Jokowi untuk Indonesia...

Sebelumnya dalam wawancara khusus dengan ANTARA, awal Oktober lalu, Duta Besar Pakistan untuk Indonesia Abdul Salik Khan menyebut sejumlah bidang yang akan menjadi fokus peningkatan hubungan bilateral kedua negara.

Selain ingin memperkuat kerja sama pembangunan sumber daya manusia (SDM), yang juga menjadi fokus pemerintahan Jokowi-Ma’ruf dalam lima tahun ke depan, Pakistan juga ingin mempererat kerja sama bidang ekonomi dan pariwisata.

Kompas TV Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengklaim PDI-P memperoleh jatah menteri terbanyak di kabinet Joko Widodo-Ma&#39;ruf Amin. Hasto mengklaim Jokowi telah menentukan nama-nama menteri, dan kader PDI-P mendominasi posisi menteri dari partai politik.<br /> <br /> Meski demikian, Hasto enggan menyebut jumlah dan nama menteri dari kader PDI-P. Menurutnya, pengurus parpol sudah mengusulkan sejumlah nama ke Presiden Joko Widodo.<br /> <br /> Bagi Hasto, ada 5 pintu untuk menjadi menteri dari partai politik, profesional,kepala daearah, dan ASN, serta dari tokoh masyarakat.<br /> <!--[if !supportLineBreakNewLine]--><br /> <!--[endif]-->
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Nasional
Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Nasional
Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Nasional
Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Nasional
Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Nasional
Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show 'Pick Me Trip in Bali'

Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show "Pick Me Trip in Bali"

Nasional
Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com