Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

DPR RI Persilahkan Masyarakat untuk Memberikan Aspirasinya

Kompas.com - 14/10/2019, 18:32 WIB
Alek Kurniawan

Penulis

KOMPAS.com – Anggota DPR RI, Putra Nababan mengatakan DPR RI saat ini sudah lebih terbuka dalam menerima berbagai aspirasi.

“Jadi jika ada aspirasi, masukan bahkan kritik untuk DPR, baik itu terkait kinerja maupun undang-undang yang tengah dibahas bisa disampaikan secara langsung kepada DPR, tidak hanya melalui postingan-postingan di media sosial,” ujar Putra melalui rilis tertulis, Senin (14/11/2019).

Bahkan, lanjut Putra, Negara Indonesia dibangun atas dasar musyawarah dan mufakat, bukan melalui adu kekuatan.

Oleh karenaitu, komunikasi menjadi “kunci” atas segala permasalahan bangsa yang ada. Demontrasi, diakui Putra, menjadi salah satu bentuk penyampaian pendapat yang dilindungi undang-undang.

Baca juga: Tingkat Kepuasan Publik Rendah, MPR, Parpol dan DPR Dinilai Perlu Tingkatkan Kinerja

“Namun, tentunya demontrasi yang dimaksud berupa penyampaian pendapat, aspirasi yang santun, dan tidak anarkis. Pasalnya, demontrasi anarkis malah dapat merugikan individu lain yang tentu juga memiliki hak mendapat kenyamanan dan keamanan dalam beraktivitas,” tegas Putra.

Terkait dengan visi dan misinya, anggota DPR dari Fraksi PDI Perjuangan ini mengatakan bahwa memberikan solusi bagi permasalahan pengangguran dan minimnya lapangan pekerjaan menjadi kosentrasinya ke depan.

Hal yang pertama akan dilakukannya adalah mengembangkan sumber daya manusia (SDM) yang ada.

Passion saya, bagaimana bisa mencarikan solusi atas permasalahan pengangguran. Untuk itu yang pertama kali akan saya lakukan adalah bagaimana mengembangkan SDM yang ada. Salah satunya dengan mengembangkan diri mereka, merangsang anak muda untuk menemukan minat dan bakat mereka,” tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi Jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi Jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Nasional
Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Nasional
Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Nasional
Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Nasional
Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Nasional
SYL Berkali-kali 'Palak' Pegawai Kementan: Minta Dibelikan Ponsel, Parfum hingga Pin Emas

SYL Berkali-kali "Palak" Pegawai Kementan: Minta Dibelikan Ponsel, Parfum hingga Pin Emas

Nasional
Anak SYL Ikut-ikutan Usul Nama untuk Isi Jabatan di Kementan

Anak SYL Ikut-ikutan Usul Nama untuk Isi Jabatan di Kementan

Nasional
Cucu SYL Dapat Jatah Jabatan Tenaga Ahli di Kementan, Digaji Rp 10 Juta Per Bulan

Cucu SYL Dapat Jatah Jabatan Tenaga Ahli di Kementan, Digaji Rp 10 Juta Per Bulan

Nasional
KPK Duga Negara Rugi Ratusan Miliar Rupiah akibat Korupsi di PT PGN

KPK Duga Negara Rugi Ratusan Miliar Rupiah akibat Korupsi di PT PGN

Nasional
Berbagai Alasan Elite PDI-P soal Jokowi Tak Diundang ke Rakernas

Berbagai Alasan Elite PDI-P soal Jokowi Tak Diundang ke Rakernas

Nasional
Waketum Golkar Ingin Tanya Airlangga Kenapa Bobby Akhirnya Masuk Gerindra

Waketum Golkar Ingin Tanya Airlangga Kenapa Bobby Akhirnya Masuk Gerindra

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com