Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

30 Ribu Personel Siap Amankan Pelantikan Jokowi-Ma'ruf di Parlemen

Kompas.com - 14/10/2019, 17:30 WIB
Kristian Erdianto,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPR Puan Maharani menggelar rapat koordinasi pengamanan jelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih pada 20 Oktober 2019 mendatang, di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (14/10/2019).

Dalam rapat tersebut Puan didampingi oleh Wakil Ketua DPR Muhaimin Iskandar dan Rachmat Gobel. Hadir pula Kapolda Metro Jaya Irjen (Pol) Gatot Eddy Pramono dan Pangdam Jaya Mayjen Eko Margiyono.

Puan mengatakan, sekitar 30 ribu personel TNI-Polri akan disiagakan untuk mengamankan upacara pelantikan Joko Widodo dan Ma'ruf Amin sebagai presiden-wakil presiden.

Baca juga: Jokowi Bakal Sampaikan Pidato Perdana sebagai Presiden 2019-2024 di Istana Merdeka

"Personel yang akan disiagakan dari TNI dan Polri kurang lebih 30 ribu personel akan menyisir ring 1 dan ring 2 yang nanti pelaksanaannya akan diatur sehingga berjalan dengan baik," ujar Puan saat memberikan keterangan seusai rapat.

Puan mengatakan, sebagai tuan rumah, DPR dan MPR siap melaksanakan prosesi pelantikan dengan baik.

Ia memastikan aparat TNI dan Polri akan siap mengamankan jalannya proses pelantikan.

Selain itu, kata Puan, ada beberapa tempat di kawasan Kompleks Parlemen yang akan disterilkan sehingga pelaksanaan pelantikan dapat berjalan.

"Kami siap bersinergi dan berkoordinasi dengan pihak keamanan agar pelaksanaan pelantikan presiden dan wakil presiden dapat berjalan lancar," kata Puan.

Sebelumnya, Majelis Permusyawaratan Rakyat ( MPR) menyepakati pelantikan presiden dan dan wakil presiden terpilih periode 2019-2024 tanggal 20 Oktober 2019 digelar pada pukul 14.30 WIB.

Baca juga: Panitia Siapkan 5 Layar Raksasa Nobar Pelantikan Jokowi-Maruf

Hal itu disampaikan Ketua MPR Bambang Soesatyo setelah rapat gabungan dengan seluruh pimpinan fraksi dan DPD di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (9/10/2019).

"Kami sudah memutuskan dan menyetujui pelantikan presiden dan wakil presiden hasil Pemilu 2019 untuk periode 2019-2024 Itu disepakati akan dilaksanakan pada 20 Oktober jam 14.30 WIB," kata Bambang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com