Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Senin, Menko Polhukam, Panglima TNI dan Kapolri Tinjau Wamena

Kompas.com - 05/10/2019, 17:18 WIB
Kristian Erdianto,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dijadwalkan meninjau langsung situasi keamanan terkini di Wamena, Papua, Senin (7/10/2019) mendatang.

Diketahui, kerusuhan melanda daerah tersebut pada Senin (23/9/2019) lalu sehingga menelan banyak korban jiwa dan kerugian materiil.

"Tanggal 7 (Senin), Menko Polhukam, Panglima TNI, Kapolri, Kementerian Sosial, Kementerian Kesehatan, Kementerian BUMN dan Kementerian PUPR akan terjun ke lapangan, ke Wamena," ujar Hadi saat ditemui usai upacara peringatan HUT TNI ke-74 di Taxi Way Echo, Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Sabtu (5/10/2019).

Baca juga: Panglima TNI: Situasi Wamena Kondusif, Sekolah Normal 7 Oktober

Hadi menekankan bahwa pemerintah terus berupaya mencari jalan keluar dalam menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat di Wamena setelah kerusuhan.

Seiring dengan itu, pemerintah juga terus memastikan tersedianya layanan kesehatan, dapur umum dan bantuan logistik bagi para pengungsi.

Catatan Hadi, saat ini masih ada 3.800 pengungsi di Wamena. Mereka menempati berbagai markas TNI dan Polri, antara lain markas Kodim, Koramil dan Polsek. Sedangkan di Jayapura, terdapat sekitar 3.500 pengungsi.

"Sampai saat ini semua pelayanan, pelayanan kesehatan, pelayanan dapur umum, sudah. Semua tidak bermasalah," kata Hadi.

"Untuk logistik tidak masalah. Menteri BUMN terus koordinasi dengan saya untuk perbaikan listrik atau PLN yang rusak di Wamena," lanjut dia.

Baca juga: Hampir 15.000 Warga Telah Dievakuasi dari Wamena ke Jayapura

Diberitakan sebelumnya, kerusuhan terjadi Kota Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Senin (23/9/2019).

Menurut catatan polisi, massa perusuh di Wamena membakar 5 perkantoran, 80 mobil, 30 motor dan 150 ruko.

Hingga Selasa (24/9/2019) malam, total 28 jenazah telah ditemukan dan 70 orang luka-luka. Selain itu, sekitar 5.000 warga mengungsi di 4 titik pengungsian.

Sehari setelahnya, korban tewas dalam kerusuhan Wamena bertambah menjadi 30 orang. 

 

Kompas TV Bupati Jayawijaya mengimbau warga Wamena yang masih berada di lokasi pengungsian segera kembali ke rumah. Ia juga meminta warga yang mengungsi di Jayapura untuk kembali dan sama-sama membangun kota Wamena. Menurut Bupati Jaya Wijaya John Banua situasi di kota Wamena saat ini sudah berangsur kondusif. Warga tampak mulai beraktivitas seperti biasa dan sejumlah pertokoan mulai melayani masyarakat kembali. Bupati John Banua juga meminta warga untuk kembali ke rumah masing-masing dan memulai aktivitas seperti biasanya. Bupati juga mengimbau warga yang mengungsi ke Jayapura dan yang kembali ke kampung halamannya untuk segera kembali. #PengungsiWamena #Wamena #Papua
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Megawati: Mungkin Tampangku Cantik, Pintar, Ratunya PDI-P, tapi Aku Ya 'Ratu Preman' Lho...

Megawati: Mungkin Tampangku Cantik, Pintar, Ratunya PDI-P, tapi Aku Ya "Ratu Preman" Lho...

Nasional
Tanggal 30 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Soroti Ketimpangan, Megawati: Bisa Beli Handphone, tapi Risma Nangis Ada Juga yang Tinggal di Kandang Kambing

Soroti Ketimpangan, Megawati: Bisa Beli Handphone, tapi Risma Nangis Ada Juga yang Tinggal di Kandang Kambing

Nasional
Ganjar Pranowo: 17 Poin Rekomendasi Rakernas Beri Gambaran Sikap Politik PDIP

Ganjar Pranowo: 17 Poin Rekomendasi Rakernas Beri Gambaran Sikap Politik PDIP

Nasional
Sambut Pilkada 2024, Megawati Minta Kader PDIP Turun ke Akar Rumput

Sambut Pilkada 2024, Megawati Minta Kader PDIP Turun ke Akar Rumput

Nasional
Besok, Joice Triatman dan Pegawai di Nasdem Tower Jadi Saksi di Sidang SYL

Besok, Joice Triatman dan Pegawai di Nasdem Tower Jadi Saksi di Sidang SYL

Nasional
Bongkar Aliran Uang, KPK Bakal Hadirkan Istri, Anak dan Cucu SYL di Persidangan

Bongkar Aliran Uang, KPK Bakal Hadirkan Istri, Anak dan Cucu SYL di Persidangan

Nasional
Megawati: Posisi Politik PDI-P Selama Ini Diputuskan dalam Kongres Partai

Megawati: Posisi Politik PDI-P Selama Ini Diputuskan dalam Kongres Partai

Nasional
Soal Jatah Menteri untuk Demokrat, Wasekjen: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo...

Soal Jatah Menteri untuk Demokrat, Wasekjen: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo...

Nasional
Rekomendasi Rakernas Kelima PDI-P, Megawati Diminta Kesediaannya untuk Kembali Jadi Ketum

Rekomendasi Rakernas Kelima PDI-P, Megawati Diminta Kesediaannya untuk Kembali Jadi Ketum

Nasional
Pertamina Patra Niaga Terus Tertibkan Operasional SPBE

Pertamina Patra Niaga Terus Tertibkan Operasional SPBE

Nasional
Megawati: Ada yang Lama Ikut Katanya Ibu Menghina Sebut Kader, Tahulah Siapa...

Megawati: Ada yang Lama Ikut Katanya Ibu Menghina Sebut Kader, Tahulah Siapa...

Nasional
Pengamat: Permintaan Maaf PDI-P Atas Kadernya yang Melanggar Konstitusi untuk Tunjukkan Sikap Legowo

Pengamat: Permintaan Maaf PDI-P Atas Kadernya yang Melanggar Konstitusi untuk Tunjukkan Sikap Legowo

Nasional
Megawati: Sekarang Tuh Hukum Versus Hukum, Terjadi di MK, KPK, KPU

Megawati: Sekarang Tuh Hukum Versus Hukum, Terjadi di MK, KPK, KPU

Nasional
Ketua DPD PDIP Jatim Said Abdullah Dukung Megawati Soekarnoputri Kembali jadi Ketua Umum PDIP

Ketua DPD PDIP Jatim Said Abdullah Dukung Megawati Soekarnoputri Kembali jadi Ketua Umum PDIP

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com