JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berharap, pemindahan ibu kota ke Kalimantan Timur dilakukan dengan tetap memperhatikan pembangunan infrastruktur di Jakarta.
"Kita mengharapkan rencana perpindahan ibu kota diiringi dengan meneruskan komitmen pembangunan di DKI Jakarta," ujar Anies dalam rapat dengan panitia khusus pemindahan ibu kota Komisi II DPR RI di ruang rapat Gedung DPR, Jakarta, Rabu (25/9/2019).
Baca juga: Ibu Kota Pindah, Anies Singgung 3 Agenda Pembangunan Jakarta
Ia kemudian mencurahkan permasalahan-permasalahan yang ada di Jakarta dan masih membutuhkan kerja sama dengan pemerintah pusat, misalnya soal keterbatasan ruang terbuka hijau (RTH).
Menurut Anies, sebagai sebuah kota megapolitan, Jakarta diharapkan bisa menjadi wilayah yang memiliki banyak taman kota layaknya di negara lain.
"Dengan adanya relokasi pemerintah dan instansi, kami harapkan di tempat-tempat tertentu bisa dimanfaatkan lahannya untuk menjadi taman kota, seperti kota-kota modern di negara lain," ucap dia.
Anies mencontohkan, di beberapa kota maju di benua Eropa dan Amerika, mereka memiliki taman kota yang baik dan diharapkan bisa menjadi perhatian pemerintah untuk membangun taman layaknya di kota-kota negara lain.
"Dengan cara itu, kota ini lebih layak hidup dan secara lingkungan juga sudah baik," kata Anies.
Baca juga: Anies Naik Sepeda ke Tempat Rapat Pansus Pemindahan Ibu Kota
Presiden Joko Widodo telah mengumumkan ibu kota baru berada di Kalimantan Timur. Hal itu disampaikan Jokowi dalam konferensi pers di Istana Negara, Jakarta, Senin (26/8/2019).
"Lokasi ibu kota baru yang paling ideal adalah di sebagian Kabupaten Penajam Paser Utara dan sebagian di Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur," kata Jokowi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.