Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerusuhan di Wamena, TNI-Polri Antisipasi Tindakan Anarkis Tak Meluas

Kompas.com - 23/09/2019, 10:54 WIB
Devina Halim,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Aparat TNI-Polri sedang meredam massa aksi unjuk rasa yang berujung rusuh di Kota Wamena, Papua, Senin (23/9/2019).

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo mengatakan, aparat mengantisipasi tindakan anarkis tidak meluas.

"Aparat Polri dan TNI sedang meredam massa dan mengantisipasi agar tindakan-tindakan anarkis tidak meluas," kata Dedi ketika dikonfirmasi, Senin.

Baca juga: Operasional Bandara Wamena Dihentikan Sampai Batas Waktu yang Belum Ditentukan

Berdasarkan laporan yang ia terima, terdapat kebakaran fasilitas publik saat kerusuhan.

Menurut laporan kontributor Kompas.com di Wamena, John Roy Purba, demonstran bersikap anarkistis hingga membakar rumah warga, kantor pemerintah, PLN dan beberapa kios masyarakat.

Unjuk rasa yang berujung rusuh itu diduga dipicu oleh perkataan bernada rasial seorang guru terhadap siswanya di Wamena.

Hal itu membuat siswa marah hingga kemudian kabar itu meluas dan memicu aksi unjuk rasa pelajar di Kota Wamena.

Baca juga: Kerusuhan Pecah di Wamena, Bangunan Dibakar dan Rentetan Suara Tembakan Terdengar

"Sampai saat ini, Wamena masih dikuasai pelajar yang berunjuk rasa," kata John melalui sambungan telepon, Senin.

Berdasarkan pantauan John, suara tembakan terdengar di mana-mana hingga sekitar 3 jam.

Memang dalam percakapan dengan John, terdengar suara rentetan tembakan senjata api.

Sampai saat ini, aktivitas di Kota Wamena lumpuh. Masyarakat memilih mengungsi di kantor Polres Wamena dan Kodim.

Kompas TV Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian hari ini memantau latihan Penerjunan Pasukan Pemukul Reaksi Cepat PPRC di Base Ops Lanud Silas Papare, Jayapura, Papua. Kehadiran Panglima TNI dan Kapolri di Papua untuk memastikan situasi aman kondusif. Latihan PPRC melibatkan 156 personel TNI dan berlangsung di dua lokasi yakni Bandara Sentani dan Bandara Wamena sebanyak 92 personel tni Batalion 501 Kostrad Madiun terjun di Bandara Sentani sementara 64 personel dari Batalion 751 rider terjun di Bandara Wamena. #PanglimaTNI #Kapolri #Papua
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com