Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BNPB Masih Akan Melakukan Hujan Buatan di Kalimantan dan Sumatera

Kompas.com - 21/09/2019, 19:16 WIB
Christoforus Ristianto,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) masih akan melakukan teknologi modifikasi cuaca (TMC) atau hujan buatan untuk mengatasi kebakaran hutan dan lahan di Kalimantan dan Sumatera.

Pelaksana tugas Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Agus Wibobwo mengatakan, operasi TMC dilakukan setelah BMKG mengirimkan informasi mengenai potensi awan hujan di wilayah Kalimantan dan Sumatera sebagai target penyemaian.

Sabtu ini, 10.000 kilogram Kalsium Oksida (CaO) atau kapur tohor aktif telah dikirim untuk operasi mengurangi kepekatan kabut asap di Kalimantan.

"Sedangkan untuk Riau, sebanyak 10.000 kilogram kapur tohor aktif akan dikirim besok pagi. Diharapkan dengan kombinasi operasi pengurangan kabut asap dengan kapur tohor aktif dan TMC ini bisa mebuat hujan turun lebih mudah," ujar Agus dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (21/9/201).

Baca juga: Memahami Cara Kerja Hujan Buatan Memadamkan Api Kebakaran Hutan

Agus menambahkan, sejak Jumat (20/9/2019) kemarin, operasi TMC sudah dilakukan dengan menyebar 800 kilogram CaO di Kalimantan Barat, 1.500 kilogram di Kalimantan Tengah, dan 2.400 kilogram di Riau.

"Dan hujan turun di beberapa wilayah di Kalbar, Kalteng, Kalimantan Selatan, dan Riau," lanjut dia.

Ia menjelaskan, pesawat operasional TMC di Kalimantan diterbangkan dari Bandar Udara Tjilik Riwut, Palangkaraya, Kalteng dengan menggunakan Pesawat TNI AU. Pesawat dengan tipe CN-295 itu berkapasitas 2.400 kilogram.

Baca juga: BPBD Kalbar Semai 1,6 Ton Garam di Udara untuk Ciptakan Hujan Buatan

TMC, lanjut dia, juga dilakukan dengan pesawat TNI AU jenis Cassa 212-200 yang berpangkalan di Bandar Udara Supadio, Pontianak.

Sementara itu, operasi TMC di wilayah Sumatera dilakukan dari Pangkalan Udara Roesmin Noerjadin, Pekanbaru, Riau dengan menggunakan pesawat TNI AU.

Pesawat yang digunakan berjenis Hercules C-130 dengan kapasitas 4.000 kg dan Cassa 212-200 yang berkapasitas 800 kilogram. 

 

Kompas TV Sempat tak terpilih, Mulan Jameela akhirnya bakal jadi anggota DPR. KPU menetapkan Mulan Jameela sebagai calon terpilih anggota DPR menggantikan dua calon terpilih anggota DPR lainnya dari Gerindra yaitu Ervin Luthfi dan Fahrul Rozi. Gerinda telah memutuskan Ervin Luthfi dan Fahrul Rozi tak penuhi syarat menjadi calon terpilih anggota DPR. Untuk Fahrul Rozi dikarenakan dirinya diberhentikan sebagai anggota partai. Padahal Ervin Luthfi meraih suara ketiga terbanyak dan Fahrul Rozi menjadi peraih suara terbanyak keempat di Pemilu 2019. Sebelumnya, Mulan Jameela mengajukan gugatan perdata kepada Partai Gerindra mengenai keterpilihan calon anggota DPR Ini. Lalu, gugatan perdata Mulan ini dikabulkan hakim PN Jakarta Selatan. #mulanjameela #anggotadpr #gerindra
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com