Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tangani Karhutla, Operasi Hujan Buatan Dilakukan di Riau

Kompas.com - 19/09/2019, 22:56 WIB
Devina Halim,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) atau hujan buatan dilakukan di sekitar wilayah Riau, Sumatera, untuk menangani kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Agus Wibowo menuturkan, hujan yang dihasilkan berintensitas deras.

"Hasilnya terjadi hujan dengan intensitas deras dari jam 16.31 sampai dengan 17.05 WIB di wilayah Kelurahan Teluk Blitung, Kecamatan Merbau, Kabupaten Meranti," kata Agus melalui keterangan tertulis, Kamis (19/9/2019) malam.

Baca juga: Hujan Buatan jadi Solusi Kabut Asap Riau, Begini Cara Membuatnya

Ia menuturkan, penyemaian awan dilakukan dengan menebarkan 800 kilogram garam NaCl dari pesawat Cassa 212. Pesawat itu diawaki Kapten Wanto dan Letda Yusuf.

Namun, operasi hujan buatan tersebut tidak dilakukan di wilayah Kalimantan Tengah.

"Operasi TMC di Kalimantan Tengah tidak dilaksanakan karena BMKG melaporkan tidak terpantau adanya pertumbuhan awan potensial hujan di wilayah Provinsi Kalimantan Tengah dari pagi sampai sore," ujarnya.

Baca juga: Wiranto: Pesawat untuk Hujan Buatan Disiagakan di Pekanbaru

Menurut data BNPB, kualitas udara di Kalteng pada Kamis hari ini menjadi yang terburuk.

Angka Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) di Kalteng mencapai nilai 1.057 dan masuk kategori berbahaya.

Jumlah titik api atau hotspot di Kalteng juga menjadi yang tertinggi yaitu 1.996 titik.

Kemudian, wilayah kedua dengan nilai ISPU tertinggi adalah Riau. Angka ISPU di wilayah tersebut adalah 390 dan juga dikategorikan berbahaya.

Kompas TV Pemerintah Malaysia, melakukan penyemaian untuk membuat hujan buatan mengurangi dampak kabut asap dari Indonesia.<br /> <br /> Langkah ini dilakukan karena sampai saat ini kabut asap dari Indonesia masih pekat.<br /> <br /> Otoritas Malaysia memutuskan untuk melakukan penyemaian untuk membuat hujan buatan turun di wilayah Kuala Lumpur Malaysia.<br /> <br /> Hal ini dilakukan, setelah pagi ini (17/9) kondisi kabut asap di Kuala Lumpur Malaysia tak kunjung menipis.<br /> Kabut asap dari Indonesia membuat sejumlah aktivitas warga terganggu.<br /> <br /> Warga Malaysia merasakan jika dampak kabut asap tahun ini merupakan yang terparah. #KabutAsap #KebakaranHutan #HujanBuatan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com