JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily angkat bicara perihal somasi yang dilayangkan kader Golkar kubu Bambang Soesatyo ke Ketua Umum Airlangga Hartarto.
Ace mempertanyakan alasan sejumlah kader melayangkan somasi tersebut.
"Saya kira somasi itu harus jelas alamatnya, apa masalahnya," kata Ace usai diskusi di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (19/9/2019).
Ada sejumlah poin yang menjadi latar belakang somasi dilayangkan.
Baca juga: Airlangga Hartarto Kantongi Dukungan MKGR untuk Jadi Ketum Golkar Lagi
Salah satunya, tudingan bahwa kantor DPP Golkar di kawasan Slipi, Jakarta Barat, tidak terbuka untuk kader pro Bambang Soesatyo.
Bahkan, disebut-sebut, kantor DPP Golkar dijaga ketat oleh sejumlah oknum.
Terkait hal tersebut, Ace mengatakan bahwa DPP Golkar terbuka bagi seluruh kader. Namun demikian, ada mekanisme yang harus dipatuhi kader Golkar untuk menyelenggarakan acara di kantor DPP.
"Jadi semua kan harus dateng ke Pak Sekjen dan minta ke Pak Sekjen kalau ke DPP itu acaranya apa, kalau rapat tentu ada tujuannya," ujar Ace.
Baca juga: Airlangga dan Bamsoet Kompak Duduk Satu Meja
"Di saat-saat seperti ini memang kita harus lebih sensitif dan hati-hati agar kondusifitas dan soliditas di tubuh Partai Golkar tetap terjaga," sambungnya.
Meski begitu, Ace menyebut, somasi yang dilayangkan kader Golkar kubu Bambang Soesatyo akan dihadapi oleh DPP Golkar bidang hukum.
Lebih lanjut, somasi itu tak mengganggu rencana Musyawarah Nasional (Munas) Golkar yang diagendakan Desember mendatang.
"Enggak ada perubahan, (Munas) Insyaallah enggak ada perubahan," kata Ace.