Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SBY: Kebencian dan Permusuhan Menguat, Ini Lampu Kuning!

Kompas.com - 09/09/2019, 20:18 WIB
Kristian Erdianto,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono menyoroti persatuan di tengah masyarakat Indonesia yang majemuk.

SBY mengatakan, tahun-tahun terakhir ini, ia menilai rasa kasih sayang dan persaudaraan bangsa Indonesia melemah.

Sementara itu, kebencian, jarak, dan permusuhan di antara komponen bangsa yang berbeda identitas menguat.

"Ini lampu kuning. Ini sebuah fenomena dan arus buruk yang membahayakan masyarakat dan bangsa kita," kata SBY dalam pidatonya di Puri Cikeas, Senin (9/9/2019).

Baca juga: SBY Serukan Kasih Sayang dan Persaudaraan

Oleh karena itu, kata dia, situasi ini harus segera dihentikan dan dikembalikan ke arah yang benar. 

SBY mengingatkan untuk senantias menjaga persatuan dan bergandengan tangan. "Agar bisa makmur bersama-sama," ucap SBY.

"Kalau semua makmur, semua sejahtera, rasa keadilan akan datang dan bersemi di negeri ini," ujar SBY lagi. 

Dengan demikian, menurut dia, kemiskinan akan berkurang dan ketimbangan sosial tidak semakin lebar. 

Dalam pidatonya, SBY juga menyampaikan dukungannya kepada pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin.

Baca juga: SBY Ajak Masyarakat Dukung Pemerintahan Jokowi-Maruf

Ia meminta masyarakat memberi kesempatan kepada pemerintah yang terpilih melalui Pemilu 2019 ini.

"Saya titipkan harapan kepada Jokowi beserta jajaran pemerintahan agar materi kontemplasi yang saya sampaikan dapat melengkapi agenda kebijakan dan langkah kebijakan oleh negara dan pemerintah mendatang," ucap SBY. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com