Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mark Up Satelit Bakamla, Bos Rohde Minta OB Palsukan Tanda Tangan

Kompas.com - 02/09/2019, 17:43 WIB
Dylan Aprialdo Rachman,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Managing Director PT Rohde and Schwarz Indonesia Erwin Syaaf Arief disebut sering meminta office boy di kantornya untuk meniru tanda tangan pihak tertentu di sejumlah dokumen.

Hal itu dikonfirmasi anak buahnya, mantan Sales Engineering Rohde and Schwarz Indonesia Sigit Susanto, saat berita acara pemeriksaan (BAP) dibacakan jaksa KPK Takdir Suhan di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin (2/9/2019).

Sigit bersaksi untuk Erwin, terdakwa kasus dugaan suap terkait penambahan anggaran Badan Keamanan Laut (Bakamla) untuk pengadaan proyek satelit monitoring dan drone dalam APBN Perubahan tahun 2016.

"Ini saya bacakan BAP saksi ya. Pertanyaannya kan apakah saksi pernah diminta terdakwa Erwin Syaaf Arief menirukan tanda tangan saudara Syukri Gunawan, Direktur Merial Esa untuk tanda tangan purchase order (PO) nomor 025/ME/PO/VII/2016 tanggal 25 Juli 2016 dengan nilai 11,25 Euro? Kemudian saksi jawab, tidak pernah," kata jaksa Takdir saat membaca BAP Sigit.

"Saksi lalu mengatakan, 'namun saudara Erwin Syaaf Arief dan teman-teman di kantor Rohde and Schwarz Indonesia biasa meminta kepada salah seorang office boy untuk menandatangani dokumen dengan cara meniru tanda tangan'. Betul demikian?" tanya jaksa Takdir kepada Sigit.

"Iya benar," jawab Sigit mengonfirmasi keterangannya.

Baca juga: KPK Periksa Inneke Koesherawati Terkait Kasus Suap Bakamla

Jaksa Takdir juga menyoroti indikasi mark-up alias penggelembungan anggaran nilai purchase order satelit monitoring untuk Bakamla dari 8 juta Euro menjadi 11,25 juta Euro.

"Setahu saya, PO yang masuk ke Rohde itu nilainya 8 juta Euro," kata Sigit.

Sigit kemudian ditanya jaksa Takdir, apakah pernah diperlihatkan dokumen PO yang asli dan palsu saat diperiksa sebagai saksi di penyidikan.

"Waktu itu saya diperlihatkan dari nilainya. Tapi kalau asli atau tidaknya saya tidak tahu. Itu saya diperlihatkan yang PO itu nilainya sekitar 11 juta Euro. Saya sampaikan waktu itu (ke penyidik), Pak setahu saya kalau PO itu nilainya Rp 8 juta. Itu saya sampaikan," jawab Sigit.

Dalam kasus ini, Erwin Syaaf Arief didakwa bersama-sama Direktur Utama PT Merial Esa Fahmi Darmawansyah menyuap Fayakhun Andriadi selaku anggota Komisi I DPR periode 2014-2019 sebesar 911.480 dollar Amerika Serikat.

Baca juga: Jaksa Soroti Mark-Up PO Satelit Monitoring Bakamla oleh Petinggi Rohde and Schwarz

Pemberian itu dengan maksud agar Fayakhun mengupayakan penambahan anggaran Bakamla untuk pengadaan proyek satelit monitoring dan drone dalam APBN Perubahan tahun 2016.

Proyek tersebut yang akan dikerjakan Fahmi dan PT Merial Esa selaku agen dari PT Rohde and Schwarz Indonesia. 

 

Kompas TV Inilah momen warga dan Serka Isak Aebase memandikan babi di Sungai Prafi, Papua Barat. Menurut warga setempat, cara ini dapat menjinakkan babi sehingga babi tidak berulah dalam perjalanan. Kegiatan ini terjadi saat prajurit TNI dari Koramil Warmare membantu warga Desa Snamboy, Distrik Warmare, Manokwari saat seberangi arus sungai yang sangat deras. #MemandikanBabi #Papua #KerusuhanPapua
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com