Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menurut Yorrys, Kepemimpinan Airlangga Terjelek di Golkar

Kompas.com - 24/08/2019, 16:55 WIB
Ardito Ramadhan,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Politikus Partai Golkar Yorrys Raweyai menilai, Airlangga Hartarto adalah ketua umum terburuk sepanjang ia berada di Partai Golkar.

"Pengalaman saya dalam organisasi dan hidup saya dalam berpolitik hanya di Partai Golkar, tak ada partai lain, bahwa kepemimpinan sekarang ini menurut saya terjelek daripada kepemimpinan partai sebelumnya," kata Yorrys saat ditemui di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (24/8/2019).

Baca juga: Dihadiri JK Saat Diusung Maju di Munas Golkar, Ini Kata Airlangga

Alasannya, Airlangga dinilai tidak pernah melaksanakan ketentuan-ketentuan dalam organisasi partai berlambang pohon beringin itu. Baik AD/ART, tata tertib, maupun peraturan turunannya.

Yorrys menyebutkan salah satu yang disebutnya sebagai 'dosa' Airlangga, yaknin belum pernah sekalipun mengadakan rapat pleno partai. Padahal, sesuai aturan, rapat pleno semestinya dilaksanakan dua bulan sekali.

"Sekarang ini sudah bulan kedelapan, belum pernah ada pleno. Apalagi urgensinya mengevaluasi hasil pileg dan pilpres dan juga perolehan-perolehan caleg DPR RI, DPRD dan lain-lain. Itu kan harus diputuskan bersama-sama," ujar Yorrys.

Baca juga: Jelang Munas Golkar, Bambang Soesatyo Terima Dukungan DPD II di Maluku dan Riau

Tercatat, Yorrys bukan kali ini saja mengkritik kepemimpinan Airlangga.

Menjelang pelaksanaan Musyawarah Nasional Partai Golkar yang mengagendakan pemilihan ketua umum pada Desember 2019 mendatang, Yorrys seringkali melontarkan kritik.

Yorrys sendiri sebelumnya telah mengumumkan, dalam Munas Partai Golkar, ia akan mendukung Wakil Koordinator Bidang Pratama Partai Golkar yang juga menjabat sebagai Ketua DPR, Bambang Soesatyo sebagai ketua umum. 

 

Kompas TV Calon ketua umum partai Golkar, Bambang Soesatyo menyebut jika banyak pihak yang mendorong munas partai golkar digelar sebelum desember 2019.<br /> <br /> Bamsoet begitu bambang disapa, menjelaskan jika munas digelar pada Oktober 2019 bertujuan agar konsolidasi partai bisa berjalan dengan baik. Hal ini ia sampaikan usai bertemu presiden Jokowi di istana.<br /> <br /> Sedangkan wacana munas yang digelar bulan desember menurut Bamsoet hanyalah keinginan Airlangga semata. #Golkar #Munas #MunasGolkar
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com