JAKARTA, KOMPAS.com - Politikus Partai Golkar Yorrys Raweyai menilai, Airlangga Hartarto adalah ketua umum terburuk sepanjang ia berada di Partai Golkar.
"Pengalaman saya dalam organisasi dan hidup saya dalam berpolitik hanya di Partai Golkar, tak ada partai lain, bahwa kepemimpinan sekarang ini menurut saya terjelek daripada kepemimpinan partai sebelumnya," kata Yorrys saat ditemui di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (24/8/2019).
Baca juga: Dihadiri JK Saat Diusung Maju di Munas Golkar, Ini Kata Airlangga
Alasannya, Airlangga dinilai tidak pernah melaksanakan ketentuan-ketentuan dalam organisasi partai berlambang pohon beringin itu. Baik AD/ART, tata tertib, maupun peraturan turunannya.
Yorrys menyebutkan salah satu yang disebutnya sebagai 'dosa' Airlangga, yaknin belum pernah sekalipun mengadakan rapat pleno partai. Padahal, sesuai aturan, rapat pleno semestinya dilaksanakan dua bulan sekali.
"Sekarang ini sudah bulan kedelapan, belum pernah ada pleno. Apalagi urgensinya mengevaluasi hasil pileg dan pilpres dan juga perolehan-perolehan caleg DPR RI, DPRD dan lain-lain. Itu kan harus diputuskan bersama-sama," ujar Yorrys.
Baca juga: Jelang Munas Golkar, Bambang Soesatyo Terima Dukungan DPD II di Maluku dan Riau
Tercatat, Yorrys bukan kali ini saja mengkritik kepemimpinan Airlangga.
Menjelang pelaksanaan Musyawarah Nasional Partai Golkar yang mengagendakan pemilihan ketua umum pada Desember 2019 mendatang, Yorrys seringkali melontarkan kritik.
Yorrys sendiri sebelumnya telah mengumumkan, dalam Munas Partai Golkar, ia akan mendukung Wakil Koordinator Bidang Pratama Partai Golkar yang juga menjabat sebagai Ketua DPR, Bambang Soesatyo sebagai ketua umum.