Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Redam Potensi Kericuhan, Kemenristekdikti Hubungi Rektor Uncen

Kompas.com - 21/08/2019, 15:36 WIB
Ardito Ramadhan,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Riset, Teknologi, dan Perguruan Tinggi membangun komunikasi dengan rektor Universitas Cendrawasih untuk meredam potensi unjuk rasa mahasiswa yang dapat berujung pada kericuhan.

Sekretaris Jenderal Kemenristekdikti Ainun Na'im menyatakan, saat ini kondisi kegiatan mahasiswa di Papua sudah kembali kondusif dan berlangsung normal.

"Sekarang udah tenang, kita ingatkan supaya bersabar semuanya saudara, kalau ada gesekan sedikit ya biasa lah. Tapi sudah tenang. Kemarin saya juga kontak dengan rektor di (Universitas) Cendrawasih sudah tidak masalah," kata Ainun saat ditemui di kawasan Kuningan, Rabu (21/8/2019).

Baca juga: Warga Papua di Kepri, Polda Kepri Jamin Keamanan Mereka

Ainun menuturkan, Kemenristekdikti sama sekali tidak mempermasalahkan aksi unjuk rasa yang digelar sejumlah organisasi mahasiswa di Papua.

Namun, ia mengingatkan bahwa aksi unjuk rasa tidak boleh melanggar ketertiban umum dan melakukan perusakan fasilitas publik.

"Kalau kritik ya boleh-boleh saja. Tapi juga tidak boleh kemudian dengan cara menyebar kebencian, menimbulkan kerusuhan," ujar Ainun.

Baca juga: Jokowi Didorong Kirim Utusan untuk Dialog dengan Warga Papua

Diberitakan sebelumnya, aksi unjuk rasa digelar di sejumlah wilayah di Papua menyusul aksi diskriminasi terhadap mahasiswa asal Papua di Surabaya, Malang, dan Semarang.

Aksi unjuk rasa di Manokwari, Papua Barat, berujung pada kerusuhan di mana massa membakar Gedung DPRD Papua Barat serta beberapa kendaraan bermotor.

Kompas TV Sejumlah pertemuan digelar oleh staf khusus presiden untuk masyarakat Papua. Kesepakatan pun tercapai untuk saling memaafkan dan akan bekerja sama dalam berbagai hal seperti terbentuknya program <em>sister province</em>. Pertemuan demi pertemuan digelar demi membangun harmoni dengan rumpun mana pun termasuk Papua.<br /> <br /> masyarakat diimbau kembali beraktivitas dan tidak terpancing dengan isu-isu yang berpotensi memecah belah bangsa. #Papua #SisterProvince #PapuaBarat
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com