JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengatakan, tingkat kesenjangan ekonomi masyarakat di pedesaan menurun dalam lima tahun terakhir.
Hal itu ditunjukkan dengan semakin rendahnya rasio gini pada tahun 2015, yakni sebesar 0,334 menjadi 0,317 pada tahun 2019.
"Tingkat kesenjangan di pedesaan juga menurun, yang ditunjukkan dengan semakin rendahnya rasio gini dari 0,334 pada tahun 2015, menjadi 0,317 pada tahun 2019," ujar Jokowi saat menyampaikan keterangan pemerintah atas RUU APBN 2020 dan Nota Keuangan dalam Rapat Paripurna DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (16/8/2019).
Baca juga: Bappenas: Kesenjangan Ekonomi Jadi Alasan Pemindahan Ibu Kota
Demikian juga dengan kesenjangan fiskal antardaerah yang menurun dari 0,726 pada tahun 2015 menjadi 0,597 pada tahun 2018 berdasarkan Indeks Williamson.
Semakin rendahnya kesenjangan ekonomi di pedesaan itu, menurut Jokowi, dampak positif dari dana transfer ke daerah dan program dana desa.
Melalui dana tersebut, pemerintah mengupayakan peningkatan kinerja pelayanan dasar publik, misalnya akses rumah tangga terhadap sanitasi dan air minum layak hingga persalinan yang dibantu oleh tenaga kesehatan.
Selain itu, angka partisipasi murni (APM) dari PAUD sampai dengan SMA sederajat juga meningkat.
"Dalam lima tahun terakhir, hasil dari dana transfer ke daerah dan dana desa sudah dirasakan oleh sebagian besar masyarakat," kata Jokowi.