Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Sebut Kesenjangan Ekonomi di Desa Menurun

Kompas.com - 16/08/2019, 15:16 WIB
Kristian Erdianto,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengatakan, tingkat kesenjangan ekonomi masyarakat di pedesaan menurun dalam lima tahun terakhir.

Hal itu ditunjukkan dengan semakin rendahnya rasio gini pada tahun 2015, yakni sebesar 0,334 menjadi 0,317 pada tahun 2019.

"Tingkat kesenjangan di pedesaan juga menurun, yang ditunjukkan dengan semakin rendahnya rasio gini dari 0,334 pada tahun 2015, menjadi 0,317 pada tahun 2019," ujar Jokowi saat menyampaikan keterangan pemerintah atas RUU APBN 2020 dan Nota Keuangan dalam Rapat Paripurna DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (16/8/2019).

Baca juga: Bappenas: Kesenjangan Ekonomi Jadi Alasan Pemindahan Ibu Kota

Demikian juga dengan kesenjangan fiskal antardaerah yang menurun dari 0,726 pada tahun 2015 menjadi 0,597 pada tahun 2018 berdasarkan Indeks Williamson.

Semakin rendahnya kesenjangan ekonomi di pedesaan itu, menurut Jokowi, dampak positif dari dana transfer ke daerah dan program dana desa.

Melalui dana tersebut, pemerintah mengupayakan peningkatan kinerja pelayanan dasar publik, misalnya akses rumah tangga terhadap sanitasi dan air minum layak hingga persalinan yang dibantu oleh tenaga kesehatan.

Selain itu, angka partisipasi murni (APM) dari PAUD sampai dengan SMA sederajat juga meningkat.

"Dalam lima tahun terakhir, hasil dari dana transfer ke daerah dan dana desa sudah dirasakan oleh sebagian besar masyarakat," kata Jokowi.

 

Kompas TV Presiden Joko Widodo meminta seluruh masyarakat untuk berpegang teguh pada semangat persatuan. Dengan persatuan, &#39;rumah besar&#39; Indonesia tidak akan runtuh dan justru berdiri tegak. Hal ini disampaikan Jokowi dalam pidato sidang tahunan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Jumat (16/8/2019).<br /> <br /> Jokowi berharap, rumah Indonesia dapat menjadi tempat yang nyaman untuk seluruh masyarakat. Rumah Indonesia juga diharapkan dipenuhi dengan semangat Pancasila, sehingga seluruh rakyat bisa hidup rukun tanpa membeda-bedakan latar belakang agama, asal usul suku, perbedaan ras, maupun golongan. Rumah Indonesia, kata Jokowi, sudah seharusnya menjadi ruang hidup seluruh anak bangsa, dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote. #PidatoJokowi #PidatoKenegaraanJokowi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P di Periode Kedua Jokowi

Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P di Periode Kedua Jokowi

Nasional
Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasional
Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Nasional
Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Nasional
Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Nasional
PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

Nasional
Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com