Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Senasib dengan Anies, Djarot Ceritakan Sulitnya Jabat Gubernur Tanpa Wagub

Kompas.com - 10/08/2019, 13:48 WIB
Ardito Ramadhan,
Jessi Carina

Tim Redaksi

SANUR, KOMPAS.com - Mantan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengaku sempat kerepotan ketika menjadi gubernur DKI Jakarta tanpa didampingi wakil gubernur selama lebih kurang enam bulan pada 2017 lalu.

Djarot bercerita, dia sering pulang kantor lewat tengah malam karena harus menyelesaikan tugasnya yang menumpuk.

"Sangat terasa, kalau boleh cek di teman-teman di Pemprov ya, saya tuh bekerja sampai pukul 02.00 WIB, tidur subuh bangun pukul 05.00 WIB, pukul 05.30 WIB kerja lagi, baru berangkat sampai pukul 07.30 WIB," kata Djarot kepada wartawan, Sabtu (10/8/2019).

Baca juga: Dicari, Wakil Gubernur DKI Pendamping Anies Baswedan...

Djarot harus bekerja hingga larut agar berkas, surat, dan masalah administrasi lainnya bisa selesai dalam hitungan hari.

Saat akhir pekan tiba, kata Djarot, ia pun harus memenuhi berbagai macam undangan. Ia menyebut, undangan-undangan itu mestinya bisa dibagi jika ada wakil gubernur yang mendampiginya.

"Artinya, memang saya merasakan sendiri itu berat. Tetapi kalau dengan hati yang bersih, senang, enggak terasa," ujar Djarot.

Baca juga: Kursi Wagub DKI Kosong Setahun, Djarot Doakan Anies Tak Lama-lama Menjomblo

Djarot menyampaikan hal tersebut saat dimintai tanggapan terkait posisi wakil gubernur DKI Jakarta yang sudah kosong selama satu tahun selepas ditinggal Sandiaga Uno.

Djarot pun mendoakan agar Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan segera mendapatkan wakil gubernur baru.

"Ya doakan saja, supaya cepat dapat wakil, sejak awal kan sudah saya sampaikan saya doakan supaya tidak lama-lama menjomblo tanpa wakil," kata Djarot.

Pada Mei 2017 lalu, Djarot dilantik menjadi gubernur DKI Jakarta dari posisinya sebagai wakil gubernur DKI Jakarta. Hal ini karena gubernur DKI Jakarta sebelumnya, Basuki Tjahaja Purnama ditahan atas kasus penodaan agama.

Sedangkan, kursi wakil gubernur DKI Jakarta yang ditinggalkan Djarot dibiarkan kosong sampai masa jabatannya berakhir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Eks Bawahan SYL Mengaku Beri Tip untuk Angota Paspampres Jokowi

Eks Bawahan SYL Mengaku Beri Tip untuk Angota Paspampres Jokowi

Nasional
Jokowi Harap Presiden Baru Tuntaskan Pengiriman Alkes ke RS Sasaran

Jokowi Harap Presiden Baru Tuntaskan Pengiriman Alkes ke RS Sasaran

Nasional
Pakar Hukum Sebut Kecil Kemungkinan Gugatan PDI-P ke KPU Dikabulkan PTUN

Pakar Hukum Sebut Kecil Kemungkinan Gugatan PDI-P ke KPU Dikabulkan PTUN

Nasional
Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi Rp 650 Juta Bersama Pengacara

Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi Rp 650 Juta Bersama Pengacara

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Pengamat: Siapa Pun yang Jadi Benalu Presiden

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Pengamat: Siapa Pun yang Jadi Benalu Presiden

Nasional
Syarat Usia Masuk TK, SD, SMP, dan SMA di PPDB 2024

Syarat Usia Masuk TK, SD, SMP, dan SMA di PPDB 2024

Nasional
Jokowi Sebut Semua Negara Takuti 3 Hal, Salah Satunya Harga Minyak

Jokowi Sebut Semua Negara Takuti 3 Hal, Salah Satunya Harga Minyak

Nasional
Demokrat Anggap SBY dan Jokowi Dukung “Presidential Club”, tetapi Megawati Butuh Pendekatan

Demokrat Anggap SBY dan Jokowi Dukung “Presidential Club”, tetapi Megawati Butuh Pendekatan

Nasional
Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

Nasional
Jokowi Kembali Ingatkan agar Anggaran Tidak Habis Dipakai Rapat dan Studi Banding

Jokowi Kembali Ingatkan agar Anggaran Tidak Habis Dipakai Rapat dan Studi Banding

Nasional
Jaksa Ungkap Ayah Gus Muhdlor Hubungkan Terdakwa dengan Hakim Agung Gazalba lewat Pengacara

Jaksa Ungkap Ayah Gus Muhdlor Hubungkan Terdakwa dengan Hakim Agung Gazalba lewat Pengacara

Nasional
Disebut PAN Calon Menteri Prabowo, Eko Patrio Miliki Harta Kekayaan Rp 131 Miliar

Disebut PAN Calon Menteri Prabowo, Eko Patrio Miliki Harta Kekayaan Rp 131 Miliar

Nasional
Termohon Salah Baca Jawaban Perkara, Hakim MK: Kemarin Kalah Badminton Ada Pengaruhnya

Termohon Salah Baca Jawaban Perkara, Hakim MK: Kemarin Kalah Badminton Ada Pengaruhnya

Nasional
Suhu Udara Panas, BMKG: Indonesia Tak Terdampak 'Heatwave'

Suhu Udara Panas, BMKG: Indonesia Tak Terdampak "Heatwave"

Nasional
Jumlah Dokter Spesialis Indonesia Kecil Dibanding Negara ASEAN, Jokowi: Masuk 3 Besar, tapi dari Bawah

Jumlah Dokter Spesialis Indonesia Kecil Dibanding Negara ASEAN, Jokowi: Masuk 3 Besar, tapi dari Bawah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com