Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI-P Tak Ngoyo Minta Ahok Kembali ke Politik

Kompas.com - 09/08/2019, 08:30 WIB
Ardito Ramadhan,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

SANUR, KOMPAS.com - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan tidak memaksa mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok untuk kembali turun di gelanggang politik.

Wakil Sekretaris Jenderal PDI-P Eriko Sotarduga mengatakan, PDI-P mempersilakan Ahok untuk menepi dari dunia politik dan menata hidupnya setelah bebas dari tahanan.

"Barlah kita berikan kesempatan beliau, PDI Perjuangan memberi kesempatan pada beliau untuk menata kehidupannya dulu. Soal nanti politik atau apa, nanti lah," kata Eriko di lokasi Kongres V PDI-P, Kamis (8/8/2019).

Baca juga: Alasan Megawati Sebut Nama Ahok dalam Pidato Politik di Kongres PDI-P

Eriko menuturkan, Ahok pun sebetulnya belum memiliki niat kembali berpolitik. Menurut Eriko, Ahok saat ini cenderung untuk ingin berbisnis.

Eriko juga tak mau berandai-andai apakah Ahok akan mendapat jabatan di dalam tubuh PDI-P.

Ia mengatakan, PDI-P juga belum membahas kemungkinan Ahok menjadi menteri sebagaimana yang ramai diperbincangkan warganet.

"Untuk apa kita berandai-andai? Hargailah beliau yang mau menata kehidupan pribadinya, kehidupan keluarganya. Kesempurnaan hanya milik Tuhan, tetapi di tengah hal seperti itu bukankah luar biasa beliau itu kembali untuk memperjuangkan kehidupannya," ujar Eriko.

Baca juga: Ikuti Kongres PDI-P, Ahok: Partai Ini Sangat Ideologis dan Jelas Nasionalis

Seperti diketahui, Ahok kini berstatus sebagai kader PDI-P. Ia bergabung dengan PDI-P setelah bebas dari tahanan pada Januari 2019 lalu.

Sebagai kader PDI-P, Ahok ikut menghadiri Kongres V PDI-P yang digelar di Bali. Namanya pun disebut dalam pidato politik Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.

"Ada yang bilang, jangan dong panggil Pak Ahok lagi. Saya bilang ya emang namanya begitu. Pak Purnama, Pak Purnama, apa kabar...," kata Mega yang disambut tawa kader dan undangan.

Kompas TV Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri secara khusus menyebut nama mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebelum memulai pidato politiknya dalam Kongres V PDI-P, Kamis (8/8/2019). Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok lantas berdiri ketika namanya disebut oleh Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri. #KongresPDIPerjuangan #Megawati #BasukiTjahajaPurnama
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com