Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Kongres PDI-P, Presiden Jokowi Sapa Prabowo dengan Sebutan Sahabat

Kompas.com - 08/08/2019, 15:02 WIB
Kristian Erdianto,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

Kompas TV Kongres ke-V PDIP dimulai esok hingga Sabtu, 10 Agustus 2019 di Bali. Kongres akan dibuka dengan pidato politik Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri. Sejumlah agenda politik dibahas, termasuk mempersiapkan para kader PDIP untuk Pilkada tahun 2020 mendatang. Presiden Jokowi dan Prabowo Subianto dipastikan menghadiri kongres ini. Berikut pernyataan dari Hasto Kristiyanto, Sekjen PDIP. #kongrespdip #jokowidodo #prabowosubianto

BALI, KOMPAS.com — Presiden Joko Widodo sempat menyapa Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan sebutan sahabat saat mengawali sambutan di Kongres V PDI-P, Hotel Grand Inna Bali Beach, Kamis (8/8/2019).

Awalnya Presiden Jokowi menyapa Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri, Wakil Presiden Jusuf Kalla, dan Wakil Presiden terpilih Ma'ruf Amin yang hadir di situ.

Kemudian Presiden Jokowi menyebut nama-nama ketua umum parpol Koalisi Indonesia Kerja yang mendukungnya pada Pilpres 2019.

Baca juga: Megawati: Enak Lho Jadi Pemenang, Semua Merapat, Dulu Mana Mau Pak Jokowi

Namun, saat menyapa Prabowo, Presiden Jokowi menyebutnya sebagai sahabat.

"Tidak lupa sahabat saya Ketua Umum Gerindra Bapak Prabowo Subianto," ujar Jokowi.

Ia pun memastikan tidak akan lupa untuk menyebut nama Prabowo sebelum menyampaikan sambutan.

Pasalnya ada beberapa peserta kongres yang meneriakkan nama Prabowo.

"Jangan didesak pasti saya ingat," kata jokowi.

Baca juga: Hadir di Kongres PDI-P, Jokowi Kenakan Pakaian Adat Bali

Prabowo tiba di area kongres pukul 13.15 Wita didampingi sejumlah elite partai, antara lain Wakil Ketua Umum Gerindra Sugiono dan Edhy Prabowo.

Ia tampak mengenakan kemeja batik motif parang berlengan panjang.

Begitu masuk ke ruangan kongres, rival Presiden Joko Widodo pada Pilpres 2019 itu disambut dengan tepuk tangan dari seluruh kader PDI-P.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
9 Kabupaten dan 1 Kota  Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

9 Kabupaten dan 1 Kota Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

Nasional
KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat 'Dirawat Sampai Sembuh'

KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat "Dirawat Sampai Sembuh"

Nasional
BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

Nasional
PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com