Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Blackout" di Indonesia Pernah Terjadi 22 Tahun Lalu, 14 April 1997

Kompas.com - 05/08/2019, 11:58 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Padamnya listrik di Jakarta, Banten, dan sejumlah wilayah Jawa Barat secara serentak pada Minggu (5/8/2019) ternyata bukan yang pertama terjadi di Indonesia.

Sebelumnya, listrik padam besar-besaran atau blackout pernah melanda sebagian besar wilayah Jawa-Bali, 22 tahun yang lalu tepatnya pada Minggu, 13 April 1997.

Listrik tentu menjadi kebutuhan krusial pada saat itu, sama halnya dengan hari ini. Akan tetapi, 1997 kebutuhan masyarakat akan listrik belum lah sekompleks hari ini di mana orang-orang akan mudah kelimpungan ketika kehabisan daya ponsel atau gadget-nya.

Melansir pemberitaan Harian Kompas di tanggal 14 April 1997, pemadaman Jawa-Bali terjadi nyaris serentak dimulai sekitar pukul 10.15 WIB hingga tiga jam kemudian. Listrik kembali padam serentak untuk ke dua kalinya pada pukul 17.00 – 20.00 WIB.

Baca juga: Listrik Padam, PLN Siap Berikan Ganti Rugi untuk Warga

Blackout ini terjadi akibat adanya trip atau gangguan sistem pada saluran tegangan ekstra tinggi berdaya 500 kV di PLTU Suralaya yang menyebabkan pasokan listrik sebesar 1.250 MW atau sekitar 25 persen pemasok listrik Jawa-Bali, mandeg.

Berdasarkan keterangan Dirut PT PLN saat itu, Djiteng Marsudi, meskipun melanda sebagian besar Jawa-Bali, mati listrik tidak terjadi di beberapa wilayah Jakarta, Bogor, Cirebon, dan Jawa Tengah yang mendapat pasokan listrik dari pembangkit listrik yang tidak terkena trip.

Dampak dan keluhan masyarakat

Listrik padam ini menyebabkan lampu lalu lintas mati di jalanan sejumlah kota-kota besar, misalnya di Jakarta, Denpasar, Cirebon, dan Bandung.

Tidak berfungsinya lampu lalu lintas menyebabkan terjadi kemacetan panjang karena kendaraan dari berbagai arah berebut jalan untuk lebih dahulu melaju.

Tak hanya jalanan, listrik padam juga mempengaruhi aktivitas di pusat-pusat perbelanjaan.

Seperti diketahui, tempat-tempat semacam ini banyak mengandalkan listrik untuk menjalankan fasilitas-fasilitasnya.

Layanan yang juga terganggu akibat hal ini adalah Anjungan Tunai Mandiri (ATM) dan SPBU yang cara kerja mesinnya bekerja dengan mengandalkan aliran listrik.

  • Siaran pra-piala dunia

Saat blackout terjadi, masyarakat banyak menghubungi redaksi Harian Kompas melalui telepon, menanyakan kapan listrik akan kembali normal.

Banyak juga masyarakat yang mengeluhkan tidak dapat menyaksikan siaran pertandingan sepakbola Pra-Piala Dunia 1998 Grup V Asia, antara kesebelasan Indonesia melawan kesebelasan Yaman di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, hari itu.

Baca juga: Listrik Mati, Ini Daftar Perjalanan KA Jarak Jauh yang Terganggu di Purwokerto

  • Rapat pernikahan Tommy Soeharto

Saat listrik padam besar-besaran di tahun 1997 ini juga bertepatan dengan acara rapat panitia pernikahan Hutomo Mandala Putra atau Tommy Soeharto dengan Ray Ardhia Pramesti Regita Cahyani.

Rapat diadakan di Jalan Sekolah Duta VI, Jakarta Selatan. Tidak ada gangguan listrik di tempat ini.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com