JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan, Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri akan berkoordinasi dengan Komando Operasi Khusus (Koopsus) TNI.
Keduanya merupakan tim satuan pemberantasan terorisme.
"Kaitannya dengan implementasi koordinasi dan sinergitas di lapangan itu dalam rangka, satu untuk preventive strike, atau justru langsung melakukan strike serangan langsung," ujar Dedi di Gedung Humas Polri, Jakarta Selatan, Selasa (30/7/2019).
Selain tindakan pencegahan, Densus dan Koopssus juga berkoordinasi untuk melakukan tindakan menyerang secara langsung untuk penanggulangan aksi terorisme.
Baca juga: DPR: Koopssus TNI Harus Mampu Menjaga Kedaulatan Cyber Indonesia
Ia mencontohkan misalnya saat terjadi kasus penyanderaan di transportasi umum, di hutan besar, atau kedutaan besar Republik Indonesia di luar negeri.
Menurutnya, hal tersebut sudah dilakukan selama ini dalam pelaksanaan operasi khusus. Contohnya saat pengejaran kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora dan pembebasan sandera dari kelompok ekstremis Abu Sayyaf.
"Kalau di Indonesia kita lakukan pengejaran penangkapan terhadap kelompok terorisme seperti Ali Kalora yang gerilya di hutan. Maupun yang di Papua kita ada Satgas Minangkawi, seperti itu," katanya.
Dengan adanya Koopsus, Dedi mengatakan, pemberantasan terorisme akan makin kuat. Selain itu, keberadaan Koopssus juga menjadi sebuah payung hukum untuk kerja sama dalam penanganan terorisme.
"Koopsus ini kan sebagai payung hukum. Yang lama itu kan sudah ada regulasinya, diperbaharui regulasinya," ungkap Dedi.
Sebelumnya, Koopsus TNI telah diresmikan oleh Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto di Markas Besar TNI, Selasa (30/7/2019) hari ini.
Baca juga: Resmikan Koopssus, Panglima TNI Sebut Telah Selesaikan Satu Program Prioritas
Koopssus TNI beranggotakan sejumlah prajurit TNI yang berasal dari satuan elite di tiap matra TNI yakni Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara.
Komando Operasi Khusus TNI yang baru diresmikannya dibentuk untuk memberantas aksi terorisme di dalam maupun luar negeri.
"Tugas dari Koopssus TNI adalah mengatasi aksi terorisme baik dalam maupun luar negeri yang mengancam ideologi, kedaulatan, keutuhan, dan keselamatan segenap bangsa Indonesia," kata Hadi setelah upacara peresmian Koopssus TNI di Mabes TNI, Selasa (30/7/2019).