Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wasekjen PDI-P: Gerindra Masuk Koalisi Jokowi atau Tidak, Itu Haknya

Kompas.com - 25/07/2019, 17:20 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Sekretaris Jenderal PDI-P Eriko Sutardoga mengatakan, pertemuan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri dan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto tidak membahas masuknya Gerindra ke koalisi pemerintah.

"Kalau lihat gestur kemaren janganlah kita berprasangka, katakan hanya soal cerita kursi, transaksional, tidak seperti itu," kata Eriko di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (25/7/2019).

"Soal apakah nanti bergabung atau tidak, itu kan hak Gerindra. Kita tidak bisa mencampuri hal itu," lanjutnya.

Baca juga: Kerja Sama PDI-P dan Gerindra Akan Menyulitkan Jokowi, Ini Sebabnya...

Eriko juga mengatakan, keinginan Gerindra untuk bergabung dengan koalisi pemerintah, sebaiknya disampaikan langsung oleh Prabowo kepada presiden terpilih Jokowi.

"Kemarin disampaikan Ibu Mega silakan disampaikan sendiri kepada Pak Jokowi, kalau mau diantar, ditemani dengan senang hati. Itu menunjukkan hubungan yang begitu dekat antara Ibu Mega dan Prabowo," ujarnya.

Wakil Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Eriko Sotarduga di kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat.Kompas.com/Fitria Chusna Farisa Wakil Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Eriko Sotarduga di kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat.

Sebelumnya, Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri mengatakan, ada keinginan Prabowo Subianto untuk bertemu kembali dengan Presiden Joko Widodo. Bahkan ia bersedia menyampaikan keinginan itu ke Presiden Jokowi.

Baca juga: Mardani: PKS dan Gerindra Bukan Hanya Sekutu, Melainkan Sudah Segajah

Megawati tidak menyebutkan secara spesifik apa yang ingin disampaikan Prabowo ke Jokowi dalam pertemuan lanjutan kedua seteru di Pilpres 2019 itu.

Ia menilai sebaiknya Prabowo menyampaikan keinginan tersebut secara langsung ke Presiden Jokowi.

"Tapi sebaiknya menurut saya Mas Bowo ngomong sendiri saja sama Pak Jokowi. Sehingga yang namanya dialog itu sangat diperlukan," kata Megawati.

"Semua keputusan nanti ada di presiden terpilih karena pada Beliaulah (Presiden Jokowi) hak prerogatif itu ada, bukan pada saya," ucap Presiden kelima RI itu.

Kompas TV Pertemuan Megawati dan Prabowo Subianto menjadi pembicaraan hangat masyarakat Indonesia. Usai berkontestasi di Pemilu 2019, kedua tokoh ini kembali merajut tali silaturahmi. Keduanya seakan ingin mengajak para pendukungnya agar bisa kembali bersatu. Apakah pertemuan ini mensinyalir rekonsiliasi akan segera terwujud? Dan akankah Gerindra masuk ke koalisi Jokowi-Ma’ruf Amin? Simak dialognya deng an Wasekjen DPP PDIP Eriko Sotarduga, Wasekjen DPP Partai Gerindra Andre Rosiade, dan analis politik Gun Gun Heryanto. #Jokowi #Prabowo #PrabowoMegawati
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

Nasional
Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

BrandzView
Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Nasional
Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Nasional
Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com