Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendagri: Saya Tidak Singgung Kunjungan Luar Negeri Gubernur Jakarta

Kompas.com - 23/07/2019, 08:04 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menyatakan perjalanan dinas luar negeri Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sudah jelas dan tidak perlu dipermasalahkan.

Tjahjo menambahkan, perpanjangan izin Anies pun sudah dilaporkan ke Kemendagri sehingga tidak melanggar aturan. Tjahjo juga mengatakan bulan ini Anies baru sekali ke luar negeri.

"Dan bulan (Juli) ini Pak Anies Baswedan baru satu kali keluar negeri," kata Tjahjo melalui keterangan tertulisnya, Selasa (23/7/2019).

Baca juga: Mendagri: Ada Gubernur Hampir Tiap Minggu Izin ke Luar Negeri

Terkait pertanyaannya sendiri tentang siapa saja kepala daerah atau wakil kepala daerah yang bepergian ke luar negeri tanpa izin, Tjahjo mengatakan, hal itu bisa dicek di Imigrasi. Publik tidak perlu berspekulasi apakah yang dimaksud Tjahjo adalah Anies atau bukan.

Lagipula, Tjahjo menegaskan, pernyataannya itu sama sekali tidak berkaitan dengan kepergian Gubernur Anies ke luar negeri.

"Saya tidak singgung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Malah saya sebut, kunjungan kerjanya sudah ada izin. Hal ini saya tegaskan untuk tidak dipelintir pernyataan saya dan ini saya luruskan," kata Mendagri.

Baca juga: Disinggung Mendagri, Anies Minta Daftar Dinas Luar Negeri Kepala Daerah Diumumkan

Sebelumnya, Tjahjo menyinggung perjalanan dinas luar negeri Anies ketika ditanya wartawan mengenai Surat Edaran Mendagri soal prosedur perizinan perjalanan dinas luar negeri kepala daerah.

Mulanya, wartawan bertanya kepada Tjahjo, apakah Surat Edaran Nomor 009/5546/SJ yang ia keluarkan terkait perjalanan Anies ke Amerika Serikat (AS)?

Tjahjo tidak menjawab secara tegas. Kemudian, dia menjelaskan pandangannya mengenai perjalanan dinas yang dilakukan Anies.

"Enggak, sebagai contoh Pak Anies. Dia enggak ada wakil (gubernur), tapi satu tahun berapa kali (ke luar negeri). Hampir sebulan dua (sampai) tiga kali. Ada lho gubernur hampir tiap minggu izin ke luar negeri, ada," ujar Tjahjo.

Baca juga: Kerepotan Anies Baswedan Tanpa Wagub Hampir Setahun

Diketahui, Anies berangkat ke Kolombia pada 9 Juli 2019 ini. Dia menjadi pembicara dalam World Cities Summit Mayors Forum (WCSMF) 2019 yang digelar di Medellin, Kolombia, 10-12 Juli 2019.

Dari Kolombia, Anies kemudian berangkat ke New York, Amerika Serikat untuk membahas peluang DKI Jakarta menjadi tuan rumah turnamen balap mobil Formula E.

Dari New York, Anies kemudian bertolak ke Washington DC untuk menghadiri undangan dari organisasi United States-Indonesia Society (USINDO). Dia menjadi pembicara dalam forum tersebut.

 

Kompas TV Lamanya proses penentuan nama Wakil Gubernur Jakarta ini mendapat sorotan dari Menteri Dalam Negeri Tjahyo Kumolo. Tjahjo menilai tak ada kewenangan memaksa untuk segera menentukan Wagub Jakarta, Tjahyo justu menilai persoalan wagub ini tergantung partai pengusung Anies dan Sandiaga. Tjahjo mengatakan tanggung jawab pemilihan wakil gubernur ada di dua partai pengusung tersebut, bukan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com