Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wiranto: Tak Mudah Bertugas di Nduga, Taruhannya Nyawa

Kompas.com - 22/07/2019, 20:17 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto menyatakan, pemerintah akan terus menyelesaikan konflik berkepanjangan di Papua.

Ia menanggapi gugurnya anggota TNI Prada Usaman Hambelo yang diserang Kelompok separatis bersenjata (KSB) di wilayah Kabupaten Nduga, Papua, Sabtu (20/7/2019).

Saat itu, Usaman mengamankan pembangunan Jalan Trans Papua.

"Kita beri support ke teman-teman yang bertugas di sana, tidak mudah, taruhannya nyawa. Kita doakan semoga mereka selamat dalam rangka pembelaan persatuan negeri," ujar Wiranto di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Senin (22/7/2019).

Baca juga: Jalan Trans-Papua Barat yang Rusak Mulai Diperbaiki

Wiranto menyampaikan, pemerintah akan melakukan segala cara untuk meredam konflik di Papua agar tak ada lagi korban. 

"Dalam rangka operasi di sana memang risikonya seperti itu. Sekarang kami terus menyelesaikan masalah itu dengan segala cara agar tidak berkepanjangan," ucap dia.

Prada Usaman Hambelo, seorang anggota TNI yang bertugas untuk pengamanan pembangunan Jalan Trans Papua gugur diserang kelompok separatis bersenjata (KSB) di wilayah Kabupaten Nduga, Papua, Sabtu (20/7/2019).

Baca juga: Kisah Gubernur Terjebak 9 Jam di Jalur Rusak Jalan Trans Papua Barat

Lokasi penyerangan terhadap personel TNI berada di lokasi pembangunan Jembatan Yuguru-Kenyam, Distrik Yuguru, Kabupaten Nduga, yang merupakan proyek strategis pemerintah pusat, yakni Pembangunan JaLan Trans Papua.

Kepala Penerangan Kodam XVII/Cendrawasih Kolonel Inf M Aidi mengatakan, Prada Asuman Hambelo gugur akibat luka tembak di bagian pinggang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com