Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masyarakat Serukan 'Pelukan', Presiden Jokowi dan Prabowo Berpelukan

Kompas.com - 13/07/2019, 11:07 WIB
Christoforus Ristianto,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto berpelukan saat bertemu di stasiun mass rapid transit (MRT) Senayan, Jakarta Selatan, Sabtu (13/7/2019).

Pelukan tersebut kembali terjadi setelah Presiden Jokowi dan Prabowo memberikan konferensi pers.

Seperti diketahui, Presiden Jokowi dan Prabowo bersaing dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.

Pelukan itu bermula dari seruan masyarakat yang berada di stasiun MRT Senayan.

Baca juga: Jokowi Bertemu Prabowo, #03PersatuanIndonesia Bergaung di Twitter

"Peluk, peluk, peluk, peluk," seru masyarakat dan para petugas stasiun MRT Senayan.

Tak lama kemudian, seruan dan ajakan masyarakat tersebut diamini oleh Presiden Jokowi dan Prabowo.

Seperti diketahui, pertemuan ini bermula di Stasiun MRT Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

Setelah itu, mereka pun melaju menggunakan MRT yang merupakan moda transportasi mutakhir di Jakarta.

Dalam konferensi pers, Jokowi mengatakan bahwa ini merupakan pertemuan antara sahabat dan saudara.

Baca juga: Sampai di Stasiun Senayan, Warga Sambut Jokowi dan Prabowo dengan Gelegar We Love You

"Pertemuan saya dengan Pak Prabowo adalah pertemuan seorang sahabat, pertemuan seorang kawan, pertemuan seorang saudara," kata Jokowi di stasiun MRT Senayan.

Menurut Jokowi, pertemuannya dengan Prabowo sudah lama direncanakan. Namun, keduanya terkendala karena kesibukan masing-masing.

Saat jadwal pertemuan dicocokkan, akhirnya Jokowi dan Prabowo sepakat bertemu pada Sabtu pagi ini.

"Alhamdulillah bisa bertemu dan mencoba MRT," ujar Jokowi.

Baca juga: Jokowi: Bertemu Prabowo adalah Pertemuan Seorang Sahabat, Kawan, Saudara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menag Sebut Jemaah RI Akan Dapat 'Smart Card' Haji dari Pemerintah Saudi

Menag Sebut Jemaah RI Akan Dapat "Smart Card" Haji dari Pemerintah Saudi

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III

Sengketa Pileg, PPP Klaim Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III

Nasional
Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

Nasional
Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Total Anggaran Rp 1,4 Triliun

Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Total Anggaran Rp 1,4 Triliun

Nasional
Meneropong Kabinet Prabowo-Gibran, Menteri 'Triumvirat' dan Keuangan Diprediksi Tak Diisi Politisi

Meneropong Kabinet Prabowo-Gibran, Menteri "Triumvirat" dan Keuangan Diprediksi Tak Diisi Politisi

Nasional
Dewas KPK Gelar Sidang Perdana Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Dewas KPK Gelar Sidang Perdana Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Nasional
Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

Nasional
Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

Nasional
Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal 'Food Estate'

Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal "Food Estate"

Nasional
Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Nasional
Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Nasional
Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com