Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KASN Dorong Pansel Cari Capim yang Konsisten Jalankan 5 Fungsi KPK

Kompas.com - 05/07/2019, 16:42 WIB
Dylan Aprialdo Rachman,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisioner Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) Waluyo berharap, Panitia Seleksi calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mencari kandidat yang mampu konsisten dalam menjalankan lima fungsi KPK.

Kelima fungsi itu adalah koordinasi dengan instansi yang berwenang melakukan pemberantasan tindak pidana korupsi, supervisi terhadap instansi yang berwenang melakukan pemberantasan tindak pidana korupsi dan penindakan terhadap tindak pidana korupsi.

Kemudian, melakukan pencegahan tindak pidana korupsi serta memantau (monitoring) penyelenggaraan pemerintahan.

"Pemilihan pemimpin itu kan berdasarkan merit, kualifikasi, kompetensi dan kinerja. Kemudian, kalau pimpinan KPK itu kolektif kolegial. Kan ada lima tugas dan tanggung jawabnya. Ada penindakan, pencegahan, koordinasi, supervisi, monitoring," kata Waluyo dalam diskusi di kantor Indonesia Corruption Watch (ICW), Jakarta, Jumat (5/7/2019) sore.

Baca juga: Mereka yang Berbondong-bondong Daftar Capim KPK di Hari Terakhir...

Oleh karena itu, lanjut Waluyo, Pansel harus cermat menyeleksi calon-calon yang memiliki keahlian mumpuni terkait lima tugas dasar KPK tersebut. Hal itu guna memastikan kinerja KPK ke depannya berjalan efektif dan kondusif.

"Jadi, untuk mendapatkan kombinasi keahlian untuk bisa melakukan tugas kelima fungsi KPK, maka memang diperlukan orang yang ahli di bidang-bidang itu. Nah, ini kan sumbernya bisa kita cari dari mana saja," kata Waluyo.

"Kalau untuk Kepolisian dan Kejaksaan, barangkali bisa untuk unsur penindakan. Kemudian hal untuk koordinasi pencegahan dan lainnya, saya rasa bisa dicarikan kombinasi antara unsur masyarakat dan pemerintah," sambung dia.

Baca juga: Pansel Tutup Pendaftaran Langsung, Ada 348 Pendaftar Capim KPK

Saat ini, Pansel KPK sudah memulai proses seleksi administrasi para calon yang sudah mendaftar. Mereka akan memproses seleksi berkas para pendaftar.

Kemudian, Pansel akan mengumumkan pendaftar yang lolos administrasi pada 11 Juli 2019. Setelah itu, mereka yang lolos tahap administrasi akan mengikuti uji kompetensi pada 18 Juli 2019.

Setelah uji kompetensi digelar 18 Juli 2019, Pansel akan mengumumkan hasilnya pada 25 Juli 2019.

Kemudian, capim yang lolos uji kompetensi akan mengikuti psikotes dan 'profile assessment'. Namun, Pansel belum menjelaskan secara rinci terkait waktu tahapan seleksi usai pengumuman hasil uji kompetensi.

Setelah itu, dilanjutkan dengan uji publik agar masyarakat bisa melihat seperti apa gagasan para calon.

Usai uji publik, capim yang lolos akan memasuki tahap wawancara sekitar awal September. Kemudian pada akhirnya Pansel akan memberikan 10 nama capim KPK kepada Presiden Joko Widodo pada bulan yang sama.

 

Kompas TV Pendaftaran seleksi Calon Pimpinan KPK periode 2019-2023 sudah resmi ditutup. Hingga pendaftaran langsung serta via email ditutup tengah malam tadi jumlah pendaftar seleksi calon pimpinan KPK mencapai 384 orang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Menag Minta Jemaah Jaga Kesehatan, Suhu Bisa Capai 50 Derajat Celcius pada Puncak Haji

Menag Minta Jemaah Jaga Kesehatan, Suhu Bisa Capai 50 Derajat Celcius pada Puncak Haji

Nasional
Tinjau Pasar Baru di Karawang, Jokowi: Harga Cabai, Bawang, Beras Sudah Turun

Tinjau Pasar Baru di Karawang, Jokowi: Harga Cabai, Bawang, Beras Sudah Turun

Nasional
KPK Sebut Eks Dirut Taspen Kosasih Rekomendasikan Investasi Rp 1 T

KPK Sebut Eks Dirut Taspen Kosasih Rekomendasikan Investasi Rp 1 T

Nasional
Hakim MK Tegur Kuasa Hukum KPU karena Tidak Rapi Menulis Dokumen

Hakim MK Tegur Kuasa Hukum KPU karena Tidak Rapi Menulis Dokumen

Nasional
Jokowi Tanggapi Santai soal Fotonya yang Tak Terpasang di Kantor PDI-P Sumut

Jokowi Tanggapi Santai soal Fotonya yang Tak Terpasang di Kantor PDI-P Sumut

Nasional
Cuaca di Arab Saudi 40 Derajat, Jemaah Haji Diminta Jaga Kesehatan

Cuaca di Arab Saudi 40 Derajat, Jemaah Haji Diminta Jaga Kesehatan

Nasional
 Saksi Ungkap Direktorat di Kementan Wajib Patungan untuk Kebutuhan SYL

Saksi Ungkap Direktorat di Kementan Wajib Patungan untuk Kebutuhan SYL

Nasional
Pertamina Patra Niaga Akan Tetap Salurkan Pertalite sesuai Penugasan Pemerintah

Pertamina Patra Niaga Akan Tetap Salurkan Pertalite sesuai Penugasan Pemerintah

Nasional
Menteri KKP Targetkan Tambak di Karawang Hasilkan 10.000 Ikan Nila Salin Per Tahun

Menteri KKP Targetkan Tambak di Karawang Hasilkan 10.000 Ikan Nila Salin Per Tahun

Nasional
KPK Percaya Diri Gugatan Praperadilan Karutan Sendiri Ditolak Hakim

KPK Percaya Diri Gugatan Praperadilan Karutan Sendiri Ditolak Hakim

Nasional
Soal Kasus Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, KPK Diminta Evaluasi Teknis OTT

Soal Kasus Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, KPK Diminta Evaluasi Teknis OTT

Nasional
Kaesang Didorong Maju Pilkada Bekasi, Jokowi: Tanyakan PSI, itu Urusan Partai

Kaesang Didorong Maju Pilkada Bekasi, Jokowi: Tanyakan PSI, itu Urusan Partai

Nasional
Mahfud Khawatir Korupsi Makin Banyak jika Kementerian Bertambah

Mahfud Khawatir Korupsi Makin Banyak jika Kementerian Bertambah

Nasional
Persiapan Operasional Haji 2024, 437 Petugas Diterbangkan ke Arab Saudi

Persiapan Operasional Haji 2024, 437 Petugas Diterbangkan ke Arab Saudi

Nasional
Jokowi Tegaskan Jadwal Pilkada Tak Dimajukan, Tetap November 2024

Jokowi Tegaskan Jadwal Pilkada Tak Dimajukan, Tetap November 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com