Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PPP Menyayangkan Prabowo Belum Ucapkan Selamat ke Jokowi-Ma'ruf

Kompas.com - 02/07/2019, 19:01 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Achmad Baidowi menyayangkan sikap Prabowo Subianto yang hingga saat ini belum mengucapkan selamat atas terpilihnya Joko Widodo dan Kiai Haji Ma'ruf Amin sebagai presiden dan wakil presiden periode 2019-2024.

"Kami masih menyayangkan belum adanya ucapan selamat dari Pak Prabowo. Kalau Pak Sandi belakangan, (tapi) dari Pak Prabowo belum ada ucapan selamat kepada Pak Jokowi," ujar Baidowi dalam sebuah diskusi bertajuk "Urgensi Rekonsiliasi Pasca Pilpres" di Jakarta Pusat, Selasa (2/7/2019).

Bahkan, Baidowi melihat personal Prabowo sama sekali tidak menunjukkan tanda-tanda ingin melakukan rekonsiliasi pasca-Pemilu 2019.

Baca juga: Gerindra Yakin Prabowo-Jokowi Bertemu, tetapi Belum Tentu Rekonsiliasi

Padahal, pihak Jokowi-Ma'ruf sudah sering menarasikan rekonsiliasi pasca-Pemilu. Salah satu bentuk yang paling kongkret adalah mengutus seseorang untuk menemui Prabowo. Utusan itu menjadi jembatan pertemuan antara Prabowo dan Jokowi.

"Dengan mengutuskan orang menemui Prabowo, tapi apa yang terjadi? Belum bergerak," ujar dia.

Pihaknya juga berpikir bahwa pertemuan Jokowi-Prabowo sebagai bentuk rekonsiliasi bakal terjadi tidak lama berselang Mahkamah Konstitusi (MK) menolak permohonan sengketa hasil Pilpres 2019. Namun, hal tersebut tetap tidak terjadi.

Baca juga: Muhammadiyah Usulkan Tak Hanya Pertemuan Jokowi-Prabowo, tetapi Juga Timses

Baidowi melihat, ada ganjalan dalam pertemuan Jokowi dengan Prabowo.

"Ada ganjalan -ganjalan untuk melakukan rekonsiliasi. Meskipun, akhirnya pak Sandi mengucapkan terima kasih dan selamat kepada pak Jokowi, siap bekerja sama dan sebagainya," ujar Baidowi.

Diketahui, calon wakil presiden nomor urut 02 pada Pilpres 2019, Sandiaga Uno, telah menyampaikan selamat kepada pasangan terpilih Jokowi-Ma'ruf.

"Dan hari ini kita akan menyaksikan penetapan presiden dan wakil presiden terpilih oleh KPU. Untuk itu, saya mengucapkan selamat bekerja, selamat menjalankan amanah rakyat, selamat berjuang untuk terus mencapai cita-cita keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia," kata Sandiaga Uno melalui akun resmi Instagram @sandiuno, Minggu (30/6/2019).

 

Kompas TV Pertemuan antara Presiden terpilih Joko Widodo dan Prabowo Subianto segera terlaksana. Politisi PDIP, Eva Sundari menyebut dua pihak sudah sepakat bertemu. Simak pernyataan Eva Sundari berikut ini. #rekonsiliasi #jokowi #prabowo
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Nasional
Presiden Jokowi Bakal Resmikan Modeling Budidaya Ikan Nila Salin di Karawang Besok

Presiden Jokowi Bakal Resmikan Modeling Budidaya Ikan Nila Salin di Karawang Besok

Nasional
Di Forum MIKTA Meksiko, Puan Bahas Tantangan Ekonomi Global hingga Persoalan Migran

Di Forum MIKTA Meksiko, Puan Bahas Tantangan Ekonomi Global hingga Persoalan Migran

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi Kabinet ke Megawati, Pengamat: Itu Hak Presiden, Wapres Hanya Ban Serep

Gibran Ingin Konsultasi Kabinet ke Megawati, Pengamat: Itu Hak Presiden, Wapres Hanya Ban Serep

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com