Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TKN Nilai Hakim MK Bersikap Adil Selama Sidang Sengketa Pilpres

Kompas.com - 23/06/2019, 15:49 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua tim hukum Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Arsul Sani, menilai seluruh hakim Mahkamah Konstitusi (MK) telah bersikap adil sepanjang sidang sengketa Pilpres 2019 berlangsung.

Hal itu disampaikan Arsul menanggapi proses sidang sengketa Pilpres yang telah berjalan selama seminggu.

"Secara keseluruhan TKN menilai persidangan di MK RI berlangsung dengan berimbang. Sesuai dengan prinsip 'fair trial' karena setiap pihak diberi kesempatan bicara dan mempresentasikan posisi hukumnya masing-masing dengan adil dan equal," kata Arsul melalui pesan singkat, Minggu (23/6/2019).

Baca juga: KPU Berharap MK Tolak Seluruh Permohonan Gugatan Prabowo-Sandi

Arsul menyadari ada beberapa hakim MK yang kerap menyampaikan pertanyaan kritis kepada saksi tertentu.

Namun, ia menilai, hal tersebut masih dalam batas kewajaran. Sebabnya, sidang berlangsung secara maraton sehingga menguras emosi.

Ia meyakini upaya tersebut dilakukan semata-mata untuk menggali keterangan dari saksi yang dihadirkan pemohon, termohon, dan pihak terkait.

Baca juga: TKN dan BPN Sepakat Tak Gelar Aksi di Jalan usai Putusan MK

Sekjen PPP itu menambahkan, perdebatan antara pemohon, termohon, dan pihak terkait masih dalam batas kewajaran.

Menurut dia, jika terjadi perdebatan sengit antara ketiga pihak tersebut, hal itu juga bertujuan menggali keterangan mendalam dari saksi yang dihadirkan.

"Kalau ada satu hakim MK tertentu terkesan 'keras' terhadap satu pihak, dan hakim lainnya kelihatan 'galak' terhadap pihak lainnya, kami nilai masih dalam tahap kewajaran. Apa lagi dengan sidang yang maraton tentu faktor emosi memengaruhi juga," papar Arsul.

"Demikian pula perdebatan para pihak masih dalam batas yang wajar dalam sebuah persidangan untuk mempertahankan posisi masing-masing," lanjuut dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

“Oposisi” Masyarakat Sipil

“Oposisi” Masyarakat Sipil

Nasional
Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Nasional
Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com