Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenhub Perkirakan 8-9 Juni 2019 Puncak Arus Balik Mudik Lebaran

Kompas.com - 04/06/2019, 08:35 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, puncak arus balik mudik libur Lebaran 2019 diprediksi akan terjadi antara tanggal 8 atau 9 Juni 2019.

Budi pun mengingatkan, lantaran rentang waktu arus balik tahun ini lebih sempit dibandingkan arus mudik (berangkat), pemudik diimbau merencanakan perjalanan dengan baik agar tidak terjadi penumpukan volume kendaraan pada waktu yang bersamaan.

"Jeda hari sisa cuti bersama dengan waktu masuk kerja karyawan setelah Lebaran sangat sempit. Untuk itu kami menyarankan kalau pulang itu sebaiknya tanggal 6,7 atau 10 Juni karena tanggal 8 dan 9 Juni itu akan puncak sekali," ujar Budi sebagaimana dikutip dari siaran pers, Selasa (4/6/2019).

Baca juga: Kemenhub Waspadai Tingginya Risiko Kecelakaan Lalu Lintas ke Daerah Wisata

"Bisa dibayangkan kepadatannya karena pada waktu arus mudik ada waktu 8 hari, sementara untuk arus baliknya hanya 4 atau 5 hari," lanjut dia.

Saat ini, Kemenhub sendiri masih berkoordinasi dengan Korps Lalu Lintas Polri serta pihak terkait demi menyiapkan strategi penanganan pemudik yang akan kembali dari kampung halaman.

Salah satu skenario lalu lintas yang dipertimbangkan diterapkan saat arus balik yakni pemberlakukan one way di ruas tol tertentu, terutama di ruas tol yang volume kendaraannya tinggi.

Baca juga: Kemenhub Nilai Masyarakat Semakin Menyadari Pentingnya Keselamatan Saat Mudik

Salah satu ruas tol yang direncanakan untuk diberlakukan one way adalah Tol Palimanan dari KM 189 hingga KM 70, tepatnya di Gerbang Tol Cikampek Utama.

Selain itu, Kemenhub dan Korlantas juga akan mempertimbangkan pemberlakuan contra flow. Namun, belum diketahui di titik mana saja rekayasa lalu lintas tersebut akan dilaksanakan.

Kompas TV Kapolri Jenderal Tito Karnavian menyebut musim mudik kali ini relatif lancar.<br /> Menurut Kapolri, tenggang waktu libur yang panjang sampai Lebaran nanti menjadi salah satu penyebab hampir tidak adanya puncak arus mudik kali ini sehingga arus lalu lintas cenderung lancar. Selain itu, Tito juga menyebut sistem one way yang diberlakukan di Trans Jawa membuat arus lalu lintas cenderung lancar. Namun, Kapolri mengimbau kepada masyarakat agar mewaspadai kemacetan yang terjadi saat arus mudik. #ArusMudik #SatuArah #TitoKarnavian
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Telat Sidang, Hakim MK Kelakar Habis 'Maksiat': Makan, Istirahat, Sholat

Telat Sidang, Hakim MK Kelakar Habis "Maksiat": Makan, Istirahat, Sholat

Nasional
Ditanya Kans Anies-Ahok Duet di Pilkada DKI, Ganjar: Daftar Dulu Saja

Ditanya Kans Anies-Ahok Duet di Pilkada DKI, Ganjar: Daftar Dulu Saja

Nasional
Ke Ribuan Perwira Siswa, Sekjen Kemenhan Bahas Rekonsiliasi dan Tampilkan Foto Prabowo-Gibran

Ke Ribuan Perwira Siswa, Sekjen Kemenhan Bahas Rekonsiliasi dan Tampilkan Foto Prabowo-Gibran

Nasional
Resmikan Tambak BINS, Jokowi: Ini Langkah Tepat Jawab Permintaan Ikan Nila yang Tinggi

Resmikan Tambak BINS, Jokowi: Ini Langkah Tepat Jawab Permintaan Ikan Nila yang Tinggi

Nasional
Terus Berpolitik, Ganjar Akan Bantu Kader PDI-P yang Ingin Maju Pilkada

Terus Berpolitik, Ganjar Akan Bantu Kader PDI-P yang Ingin Maju Pilkada

Nasional
Kentalnya Aroma Politik di Balik Wacana Penambahan Kementerian di Kabinet Prabowo-Gibran

Kentalnya Aroma Politik di Balik Wacana Penambahan Kementerian di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Pejabat Kementan Patungan untuk Gaji Pembantu SYL di Makassar Rp 35 Juta

Pejabat Kementan Patungan untuk Gaji Pembantu SYL di Makassar Rp 35 Juta

Nasional
Panglima TNI Perintahkan Pengamanan Pilkada Harus Serius karena Ancaman dan Risiko Lebih Besar

Panglima TNI Perintahkan Pengamanan Pilkada Harus Serius karena Ancaman dan Risiko Lebih Besar

Nasional
Hari Pertama Penyerahan Dukungan, Mayoritas Provinsi Nihil Cagub Independen

Hari Pertama Penyerahan Dukungan, Mayoritas Provinsi Nihil Cagub Independen

Nasional
Hakim MK Sebut Sirekap Bikin Kacau Penghitungan Suara, Minta KPU Perbaiki

Hakim MK Sebut Sirekap Bikin Kacau Penghitungan Suara, Minta KPU Perbaiki

Nasional
Hakim PN Jaksel Tolak Praperadilan Karutan KPK, Status Tersangka Pungli Tetap Sah

Hakim PN Jaksel Tolak Praperadilan Karutan KPK, Status Tersangka Pungli Tetap Sah

Nasional
PAN Cabut Gugatan soal PPP Dapat Suara 'Gaib' di Bengkulu

PAN Cabut Gugatan soal PPP Dapat Suara "Gaib" di Bengkulu

Nasional
Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, KIP: Merupakan Informasi Terbuka

Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, KIP: Merupakan Informasi Terbuka

Nasional
WTP Kementan Terganjal “Food Estate”, Auditor BPK Minta Uang Pelicin Rp 12 Miliar

WTP Kementan Terganjal “Food Estate”, Auditor BPK Minta Uang Pelicin Rp 12 Miliar

Nasional
Jokowi: Pemerintah Bangun Sumur Pompa Antisipasi Dampak Kemarau

Jokowi: Pemerintah Bangun Sumur Pompa Antisipasi Dampak Kemarau

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com