Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah di Balik Batik yang Menyelimuti Jenazah Ani Yudhoyono saat di RS

Kompas.com - 03/06/2019, 09:53 WIB
Jessi Carina,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jenazah Ani Yudhoyono, istri Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono, sempat diselimuti kain batik berwarna cokelat saat masih terbaring di ruangan National University Hospital (NUH), Singapura.

Melalui gambar dan video yang beredar di media sosial, jenazah Ani dikelilingi suaminya, SBY, dan ada Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan dan Menteri Keuangan Sri Mulyani.

Baca juga: Figur Lengkap di Balik Nama Ani Yudhoyono

Politisi Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean mengatakan, ada kisah di balik kain batik berwarna cokelat itu. Ferdinand mengatakan, sejatinya kain itu disiapkan oleh Ani untuk membuat seragam pada hari raya Idul Fitri nanti.

"Awalnya dari kebiasaan keluarga dengan baju yang sama coraknya alias seragam setiap merayakan Idul Fitri. Keluarga kemudian menyiapkan beberapa pilihan kain untuk dipilih oleh Ibu Ani," ujar Ferdinand ketika dihubungi, Senin (3/6/2019).

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan yang didampingi Menteri Keuangan Sri Mulyani, saat berada di dekat jenazah Ani YudhoyonoDokumen Humas Kementerian Koordinator Kemaritiman Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan yang didampingi Menteri Keuangan Sri Mulyani, saat berada di dekat jenazah Ani Yudhoyono

Ferdinand mengatakan, banyak kain yang disiapkan. Salah satunya ada kain berwarna biru yang biasanya menjadi favorit Ani Yudhoyono. Namun, Ani akhirnya memilih kain batik cokelat tersebut untuk dijahit menjadi baju Lebaran.

Baca juga: [BERITA POPULER] Ani Yudhoyono, Cinta pada Pandangan Pertama dan SBY yang Tak Sabar Menunggu

Ferdinand merasa sedih karena pada akhirnya kain tersebut tidak jadi dibuat baju.

"Ternyata takdir bicara lain, kain itu tidak jadi dipakai sebagai baju lebaran, tetapi menjadi kain yang menutupi tubuh Ibunda Ani saat menghembuskan nafas terakhirnya," kata dia.

Istri SBY, Ani Yudhoyono wafat pada Sabtu (1/6/2019) pukul 11.50 di National University Hospital Singapura. Ani wafat setelah menjalani perawatan intensif di Ruang ICU sejak Rabu (29/5/2019) lalu.

Baca juga: Momen Jabat Tangan Megawati dan SBY di Balik Haru Pemakaman Ani Yudhoyono

Putri dari mantan Pangdam Cenderawasih Saro Edhie Wibowo itu divonis mengidap kanker darah empat bulan lalu.

Sejak itu, dia menjalani perawatan di Singapura. Kondisinya sempat membaik dan diperkenankan keluar rumah sakit selama tiga hari. Namun setelah itu, kondisi Ani memburuk hingga harus dirawat di ruang ICU hingga dinyatakan meninggal dunia.

Kompas TV Ibu Ani Yudhoyono telah dimakamkan di taman makam pahlawan Kalibata sore ini (2/6).<br /> <br /> Banyak cerita dari sosok Ani Yudhoyono, istri presiden ke enam RI, Susilo Bambang Yudhoyono.<br /> <br /> Kami berbincang lebih banyak soal sosok Ani Yudhoyono bersama mantan staf khusus presiden Danil Sparingga dan Andi Malaranggeng mantan jubir.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Nasional
Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Nasional
Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Nasional
Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Nasional
Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

Nasional
Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Nasional
Polri Desak Kepolisian Thailand Serahkan Fredy Pratama ke Indonesia Jika Tertangkap

Polri Desak Kepolisian Thailand Serahkan Fredy Pratama ke Indonesia Jika Tertangkap

Nasional
Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com