Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Megawati Kirim Karangan Bunga Duka Cita untuk Ani Yudhoyono

Kompas.com - 01/06/2019, 22:49 WIB
Sandro Gatra

Editor

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri mengirimkan karangan bunga ungkapan duka cita atas wafatnya Ibu Negara RI Periode 2004-2014 Kristiani Herrawati atau Ani Yudhoyono.

Karangan bunga tersebut berisikan ucapan duka cita atas wafatnya Ani Yudhoyono dengan tertera nama Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto.

Seperti dikutip Antara, karangan bunga tersebut terletak persis di pintu masuk Puri Cikeas, jarak 100 meter dari kediaman Susilo Bambang Yudhoyono.

Sepanjang jalan menuju kediaman SBY sudah dipenuhi karangan bunga ucapan duka cita yang berasal dari kalangan pejabat negara, pimpinan partai politik, dan kolega SBY.

Sementara itu, Politisi PDI Perjuangan Puan Maharani juga menyampaikan ucapan duka cita atas wafatnya ibu Ani.

Ucapan tersebut disampaikan Puan melalui akun instagramnya @puanmaharaniri.

Putri Megawati itu menulis, "Innalillahi Wa inna illaihi roji'un..Semoga segala amal baik Ibu Ani Yudhoyono diterima di sisi-Nya, serta keluarga yang di tinggal kan diberikan ketabahan dan kesabaran. Amiin".

Mantan Presiden Megawati Sukarnoputri (kiri) duduk di samping Ibu Negara Ani Yudhoyono saat mereka menghadiri upacara pemakaman suami Megawati, Taufik Kiemas, di TMP Kalibata di Jakarta, 9 Juni 2013. Taufik Kiemas meninggal di usia 70 tahun di Singapura pada 8 Juni 2013. AFP/ADEK BERRY Mantan Presiden Megawati Sukarnoputri (kiri) duduk di samping Ibu Negara Ani Yudhoyono saat mereka menghadiri upacara pemakaman suami Megawati, Taufik Kiemas, di TMP Kalibata di Jakarta, 9 Juni 2013. Taufik Kiemas meninggal di usia 70 tahun di Singapura pada 8 Juni 2013.
Dalam akun instagramnya, Puan mengunggah foto dirinya bersama Megawati saat bertemu SBY bersama Ibu Ani Yudhoyono di Istana Negara, Jakarta.

Ibu Ani tutup usia setelah berjuang melawan kanker darah di National University Hospital (NUH), Singapura, Sabtu pukul 11.50 waktu setempat. Ibu Ani dirawat di rumah sakit tersebut sejak 2 Februari 2019.

Jenazah Ani Yudhoyono sempat disemayamkan di Kedutaan Besar RI di Singapura, sebelum diterbangkan menuju Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu malam.

Pada Sabtu malam, jenazah disemayamkan di rumah duka di Cikeas.

Rencananya, almarhumah Ani Yudhoyono akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan, Jakarta, pada Minggu sore


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Nasional
PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Nasional
Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Nasional
Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com