Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Lewat Rehabilitas Terpadu, Kemhan Ingin Penyandang Disabilitas Bisa Mandiri

Kompas.com - 23/05/2019, 12:41 WIB
Mikhael Gewati

Penulis


KOMPAS.com
Kementerian Pertahanan (Kemhan) melalui Pusat Rehabilitasi (Pusrehab) Kemhan menyelenggarakan kegiatan Rehabilitasi Terpadu Penyandang Disabilitas Personel Kemhan dan TNI Tingkat Terampil Angkatan XLIV atau ke-64, Gelombang I, Tahun 2019.

Rehabilitasi Terpadu yang diikuti 75 peserta terdiri dari TNI-AD 61 orang, TNI-AL 8 orang, TNI-AU 4 orang dan PNS 2 orang itu berlangsung selama 4 setengah bulan. Di mulai dari 8 Januari 2019 sampai dengan 21 Mei 2019.

Dalam keterangan tertulis yang Kompas.com terima, Kamis (23/5/2019), Kepala Bagian (Kabag) Tata Usaha (TU) Pusrehab Kemhan, Kolonel Wahyudi Hesti Wahono mengatakan, melalui kegiatan tersebut ia berharap para peserta dapat menerapkan kemampuan dan pengalamannya baik di lingkungan pekerja maupun membuka usaha mandiri sesuai dengan bidangnya.

“Dengan begitu, mereka mampu meningkatkan kesejahteraan diri dan keluarganya serta dapat melaksanakan fungsi sosialnya secara wajar di masyarakat,” kata Wahyudi Hesti saat menutup acara tersebut, di Pusrehab Kemhan, Jakarta Selatan, Selasa (21/5/2019).

Kepala Bagian (Kabag) Tata Usaha (TU) Pusat Rehabilitasi (Pusrehab) Kementerian Pertahanan (Kemhan), Kolonel Wahyudi Hesti Wahono menyalami peserta kegiatan Rehabilitasi Terpadu Penyandang Disabilitas Personel Kemhan dan TNI Tingkat Terampil Angkatan XLIV atau ke-64, Gelombang I, Tahun 2019.Dok. Humas Kementerian Pertahanan Kepala Bagian (Kabag) Tata Usaha (TU) Pusat Rehabilitasi (Pusrehab) Kementerian Pertahanan (Kemhan), Kolonel Wahyudi Hesti Wahono menyalami peserta kegiatan Rehabilitasi Terpadu Penyandang Disabilitas Personel Kemhan dan TNI Tingkat Terampil Angkatan XLIV atau ke-64, Gelombang I, Tahun 2019.
Perlu diketahui, rehabilitasi terpadu dilaksanakan dengan menggunakan kurikulum berbasis kompetensi. Kurikulum ini menitikberatkan pada penguasaan kemampuan kerja yang mencakup pengetahuan, keterampilan, dan prilaku kerja sesuai standar kompetensi yang ditetapkan.

Lebih lanjut Wahyudi mengatakan, Pusrehab Kemhan sebagai fasilitator dan rehabilitator pun telah berupaya memberikan pelayanan semaksimal mungkin.

Pelayanan yang dimaksud meliputi rehabilitasi medik, rehabilitasi vokasional, rehabilitasi sosial dan perumahsakitan serta dukungan administrasi yang dibutuhkan bagi peserta rehabilitasi terpadu.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com