Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendukung Prabowo Mulai Berdatangan ke Kertanegara

Kompas.com - 22/05/2019, 12:15 WIB
Kristian Erdianto,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekitar puluhan pendukung pasangan calon nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno berdatangan ke kediaman pribadi Prabowo di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Rabu (22/5/2019).

Mereka menyambut kedatangan Prabowo yang tiba sekitar pukul 11.15 WIB dari Hambalang. Begitu tiba Mobil yang ditumpangi Prabowo beserta iring-iringan langsung memasuki halaman Rumah Kertanegara.

Tidak sedikit pula pendukung yang menggunakan kesempatan itu untuk berfoto di depan rumah Prabowo.

Baca juga: Prabowo Gelar Rapat di Kertanegara, Bahas Penetapan Hasil Pilpres 2019

Beberapa purnawirawan TNI/Polri pendukung Prabowo juga terlihat mendatangi kantor Badan Pemenangan Nasional (BPN) yang terletak di sebelah rumah Prabowo misalnya, mantan Kepala Staf TNI Angkatan Udara Imam Sufaat.

Kemudian sekitar pukul 12.00 WIB tampak mantan Komisioner KPK yang kini menjadi pendukung Prabowo, Bambang Widjojanto, mendatangi kantor BPN.

Sebuah mobil komando aksi lengkap dengan pengeras suara terparkir di ruas Jalan Kertanegara, tepat di seberang kantor BPN.

Baca juga: Syukuran Kemenangan Prabowo-Sandiaga, Massa Penuhi Kertanegara

Di bagian atas mobil komando terdapat enam corong pengeras suara. Kemudian di bagian sampingnya dipasang spanduk berwarna merah putih bertuliskan "Suara Rakyat".

Sementara itu, di ruas Jalan Sriwijaya terpasang spanduk berukuran besar yang berisi ucapan selamat kepada Prabowo-Sandiaga karena terpilih sebagai presiden dan wakil presiden 2019-2024.

Saat dihubungi wartawan, juru bicara BPN Andre Rosiade menuturkan Prabowo berencana memantau persiapan tim yang akan mengajukan gugatan sengketa Pilpres 2019 ke Mahkamah Konstitusi.

Baca juga: Karangan Bunga Ucapan Selamat Terpilihnya Prabowo sebagai Presiden Hiasi Kertanegara

"Pak Prabowo agenda internal di Hambalang dan mungkin di Kertanegara akhirnya untuk sekaligus memantau persiapan tim yang menggugat di MK itu agendanya," ujar Andre.

BPN Prabowo-Sandiaga telah memutuskan akan mengajukan gugatan sengketa hasil Pemilu Presiden (Pilpres) 2019 ke Mahkamah Konstitusi (MK).

Hal itu diputuskan dalam rapat internal BPN di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Selasa (21/5/2019).

Baca juga: Bertemu di Kertanegara, Purnawirawan Sapa Prabowo dengan Sebutan Presiden

"Menyikapi hasil dari KPU RI yang sudah mengumumkan hasil rekapitulasi nasional pada dini hari tadi, rapat hari ini memutuskan paslon 02 akan mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi," ujar Direktur Advokasi dan Hukum BPN Sufmi Dasco Ahmad saat ditemui seusai rapat internal.

Dasco mengatakan, dalam tempo beberapa hari pihak BPN akan menyiapkan materi untuk mengajukan gugatan.

"Oleh karena itu dalam tempo beberapa hari inikami akan mempersiapkan materi sesuai dengan tenggat waktu yang ada untuk memajukan gugatan ke MK," kata Dasco.

Kompas TV Setelah diperiksa sejak pukul 11.00 WIB di Polda Metro Jaya,Mantan Kepala Staf Komando Strategis Angkatan Darat,Mayjen Purnawirawan Kivlan Zen, diberi waktu istirahat oleh penyidik. Kivlan diperiksa sebagai saksi kasus dugaan makar Eggi Sudjana.<br /> <br /> Dalam pemeriksaan di Polda Metro Jaya Hari ini (16/5), Kivlan Zen menjawab pertanyaan penyidik, terkait aksi di depan kediaman Prabowo Subiyanto di Kertanegara Jakarta, 17 April lalu.Kivlan Zen membantah terlibat, dalam dugaan makar Eggi Sudjana.<br /> <!--[if !supportLineBreakNewLine]--><br /> <!--[endif]-->
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Nasional
MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

Nasional
Paradoks Sejarah Bengkulu

Paradoks Sejarah Bengkulu

Nasional
Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Nasional
Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Nasional
Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Nasional
Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Nasional
Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Nasional
Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

Nasional
Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Nasional
Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Nasional
KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

Nasional
Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Nasional
Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi 'Doorstop' Media...

Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi "Doorstop" Media...

Nasional
Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com