Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditjen PAS Siapkan Lapas Lain untuk Tampung Tahanan Rutan Siak

Kompas.com - 12/05/2019, 17:31 WIB
Devina Halim,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Bagian Humas Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Ade Kusmanto mengatakan, pihaknya tengah mempersiapkan lembaga pemasyarakatan lain untuk mengatasi padatnya Rutan Kelas IIB Siak Sri Indrapura, Riau.

Rutan Siak yang terbakar sudah melebihi kapasitas. Daya tampung rutan hanya 125 orang, namun diisi 648 orang.

"Kedepannya sedang dipersiapkan lembaga pemasyarakatan khusus narkotika Rumbai untuk menampung warga binaan Rutan Siak. Sarana dan prasarananya sedang dipersiapkan," kata Ade saat dihubungi Kompas.com, Minggu (12/5/2019).

Baca juga: Kronologi Kerusuhan dan Pembakaran Rutan Siak versi Ditjen Pas

Namun, untuk sementara, para warga binaan dipindahkan ke rutan atau lapas di wilayah sekitar, misalnya Pekanbaru, Dumai, dan Bengkalis.

Narapidana Rutan Kelas IIB Siak Sri Indrapura sebelumnya mengamuk dan melakukan pembakaran bagian depan rutan, Sabtu (11/5/2019) dini hari sekitar pukul 02.00 WIB.

Mereka mengamuk setelah adanya dugaan petugas sipir memukul warga binaan.

Setelah melakukan pembakaran, ratusan narapidana mengambil kesempatan untuk melarikan diri.

Baca juga: 10 Tahanan Rutan Siak Masih Dicari

Sebanyak 10 warga binaan yang kabur masih dalam pengejaran aparat. Selain itu, seluruh bangunan kantor, masjid, blok hunian perempuan, dan beberapa atap blok A dan B terkena imbas peristiwa tersebut.

Direktorat Jenderal Pemasyarakatan berencana menyurati Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) setempat pasca-kerusuhan dan kebakaran Rutan Siak.

"Tindaklanjut kerusakan bangunan, akan bersurat ke PU setempat untuk analisa ambang kerusakan," ujarnya.

Selain itu, Ade menuturkan, pihaknya juga akan memperhitungkan kebutuhan Rencana Anggaran Bangunan (RAB).

Langkah lainnya adalah menyurati Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) perihal kerugian aset.

Mereka juga akan berkomunikasi dengan Perusahaan Listrik Negara (PLN) Persero untuk memulihkan jaringan listrik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Sebut Ada 78.000 Hektare Tambak Udang Tak Terpakai di Pantura, Butuh Rp 13 Triliun untuk Alih Fungsi

Jokowi Sebut Ada 78.000 Hektare Tambak Udang Tak Terpakai di Pantura, Butuh Rp 13 Triliun untuk Alih Fungsi

Nasional
Spesifikasi 2 Kapal Patroli Cepat Terbaru Milik TNI AL

Spesifikasi 2 Kapal Patroli Cepat Terbaru Milik TNI AL

Nasional
Jokowi Panen Ikan Nila Salin di Tambak Air Payau di Karawang

Jokowi Panen Ikan Nila Salin di Tambak Air Payau di Karawang

Nasional
Momen Hakim MK Tegur Kuasa Hukum Caleg yang Mendebatnya

Momen Hakim MK Tegur Kuasa Hukum Caleg yang Mendebatnya

Nasional
Kejar Pemerataan Dokter Spesialis, Kemenkes Luncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis RS Pendidikan

Kejar Pemerataan Dokter Spesialis, Kemenkes Luncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis RS Pendidikan

Nasional
Jokowi Bakal Bisiki Prabowo Anggarkan Program Budi Daya Nila Salin jika Menjanjikan

Jokowi Bakal Bisiki Prabowo Anggarkan Program Budi Daya Nila Salin jika Menjanjikan

Nasional
Ma'ruf Amin: 34 Kementerian Sudah Cukup, tetapi Bisa Lebih kalau Perlu

Ma'ruf Amin: 34 Kementerian Sudah Cukup, tetapi Bisa Lebih kalau Perlu

Nasional
Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Nasional
Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Nasional
Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Nasional
Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Nasional
Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Nasional
Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Nasional
Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Nasional
Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com