JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Bagian Humas Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Ade Kusmanto mengungkapkan hasil temuan pasca-kerusuhan dan kebakaran di Rutan Kelas IIB Siak Sri Indrapura, Riau.
Ade mengatakan, seluruh bangunan kantor hingga beberapa bagian atap terkena imbas dari peristiwa tersebut.
"Kondisi Rutan Kelas IIB Siak Riau Minggu, 12 Mei 2019, bangunan yang terbakar, yaitu seluruh bangunan kantor, masjid, blok hunian perempuan, dan beberapa atap blok A dan B," kata Ade saat dihubungi Kompas.com, Minggu (12/5/2019).
Sementara itu, menurut data yang ia berikan, masih terdapat 10 orang warga binaan yang belum tertangkap.
"Data penghuni, napi kabur keseluruhan 35 orang, dan belum tertangkap 10 orang," ujarnya.
Narapidana Rutan Kelas IIB Siak Sri Indrapura mengamuk dan melakukan pembakaran bagian depan rutan, Sabtu (11/5/2019) dini hari sekitar pukul 02.00 WIB.
Mereka mengamuk setelah adanya dugaan petugas sipir memukul warga binaan.
Setelah melakukan pembakaran, ratusan narapidana mengambil kesempatan untuk melarikan diri.
Petugas rutan panik dengan situasi tersebut, sehingga berkoordinasi dengan aparat kepolisian di Siak.
Rutan Siak Sudah melebihi kapasitas. Daya tampung rutan hanya 125 orang, namun diisi sebanyak 648 orang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.