Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Kerusuhan dan Pembakaran Rutan Siak versi Ditjen Pas

Kompas.com - 11/05/2019, 14:15 WIB
Ihsanuddin,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM menjelaskan soal kronologi terjadinya kebakaran dan kerusuhan di Rutan Kelas IIB Siak Sri Indrapura, Riau, Sabtu (11/5/2019) dini hari.

Menurut Direktur Keamanan dan Ketertiban Ditjenpas Lilik Sujandi, kebakaran itu dipicu penemuan narkoba di blok hunian oleh petugas Rutan Siak.

“Berdasarkan info dari Kepala Rutan Siak, kejadian bermula dari ditemukannya narkoba yang diduga jenis sabu dalam lipatan baju wbp atas nama Y di blok wanita oleh salah seorang pegawai rutan," kata Lilik dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (11/5/2019).

Menurut Lilik, petugas langsung menyampaikan temuan tersebut kepada Kepala Rutan, Gatot. Selanjutnya Karutan merespons info tersebut dengan melakukan penggeledahan di blok wanita dengan petugas pengamanan. Setelah itu ia langsung berkoordinasi dengan Kasat Narkoba Polsek Siak, AKP Jaelani.

Baca juga: Sepucuk Shotgun Milik Petugas Rutan Siak Hilang, Diduga Dibawa Napi yang Kabur

Pada Jumat (10/5/2019) malam sekitar pukul 21.45 WIB, Kasat reskrim narkoba beserta anggotanya tiba di rutan dan langsung melakukan pemeriksaan dan pengembangan. Setelah dilakukan penyelidikan intensif dan BAP, ditetapkan tiga tahanan terbukti mengonsumsi narkoba atas nama IM, Z dan D.

“Selanjutnya pada Sabtu pukul 00.35 WIB, ketiga tahanan tersebut dimasukkan ke ruang hunian dengan pengawalan petugas," kata Lilik.

Sekitar pukul 01.10 WIB, terjadilah pemberontakan oleh tahanan yang menjebol pintu blok sel. Petugas Rutan langsung berkoordinasi dengan pihak kepolisian. Kapolda Riau langsung meninjau lokasi.

"Posisi terakhir dari 648 tahanan dan napi, 31 orang masih dilakukan pengejaran," kata Lilik.

Lilik mengatakan, kapasitas hunian rutan tersebut 128 orang. Saat ini sedang dilakukan pemindahan warga binaan oleh jajaran kanwil yang dipimpin langsung Kakanwil dan Direktur Kamtib ke rutan terdekat.

Lilik menegaskan bahwa jajaran Pemasyarakatan terus melakukan pemberantasan narkoba, walaupun pasti akan ada risiko perlawanan dari mereka yang merasa terusik kenyamannannya.

“Untuk itu kami akan melakukan penyelidikan secara lebih dalam, apa sebenarnya yang menjadi pemicu utama, apakah ada provokator yang menunggangi. Karena pidana terbanyak di Rutan Siak adalah Narkoba. Ini adalah bagian dari tantangan kami untuk menghilangkan peredaran narkoba di lapas dan rutan,” ujar LIlik.

Baca juga: Kronologi dan Penyebab Terbakarnya Rutan Siak Versi Narapidana

Sementara itu, salah seorang napi, Sudanto, mengatakan, para tahanan marah karena terjadi pemukulan oleh petugas. Ia menyebutkan, awalnya ada razia dari pihak rutan dan ditemukan ada warga binaan yang kedapatan mengonsumsi sabu.

"Lalu datang polisi untuk mengamankan dan tiga orang dimasukkan ke sel. Pegawai datang dan tahanan itu ditampar. Jadi tahanan lain marah semua," kata Sudanto seperti dikutip dari Antara, Sabtu pagi.

Menurut dia, setelah itu, para warga binaan langsung marah dan mendobrak pintu sel masing-masing. Bahkan, ada yang jebol dan hancur oleh para tahanan hingga semuanya bisa keluar dari sel. "Pintu-pintu dihancurkan, petugas keluar semua," kata Sudanto.

Kompas TV Pasca-kerusuhan di Rutan Kelas II-B Siak, Sri Indrapura petugas selanjutnya akan memindahkan warga binaan Rutan Siak ke sejumlah lapas lain. Sementara itu petugas kepolisian hingga kini terus mencari puluhan tahanan yang kabur. Petugas gabungan dari kepolisian dan petugas lapas bersiap memindahkan tahanan Rutan Siak ke beberapa lapas di Riau. Seperti lapas perempuan di Pekanbaru, Lapas Bangkinang, Lapas Bengkalis dan Lapas Rengat. Sebelumnya keributan diduga karena pemukulan tahanan oleh petugas. Namun insiden pemukulan itu masih diselidiki Kepala Kanwil Kemenkumham Riau. Akibat kerusuhan sebanyak 40 tahanan kabur dari Rutan Siak. Diketahui awal terjadinya keributan terjadi karena seorang napi dipukul oleh petugas lapas spontan warga binaan menyerbu dan melakukan kerusuhan hingga membakar gedung Rutan II-B Siak, Sri Indrapura. #RutanSiak #Rusuh #TahananKabur
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com