Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI-P Sebut Kemenangan di 15 Provinsi Sejalan dengan Keunggulan Jokowi-Ma'ruf

Kompas.com - 09/05/2019, 17:16 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto menyatakan hasil sistem perhitungan (Situng) internal yang menunjukkan kemenangan PDI-P di 15 provinsi sejalan dengan kemenangan pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin di 21 provinsi.

Ia menilai hal tersebut secara tak langsung menunjukkan PDI-P merupakan penyokong utama kemenangan Jokowi-Ma'ruf di Pilpres 2019.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada rakyat yang memberi kepercayaan kepada PDI-P sebagai penopang utama pemerintahan Pak Jokowi,” kata Hasto melalui keterangan tertulis, Kamis (9/5/2019).

Baca juga: Diprediksi Dapat Kursi Pimpinan DPR, Ini Kriteria Kandidatnya dari PDI-P

Berdasarkan data dari Situng Badan Saksi Pemilu Nasional (BSPN) PDI-P, hingga kemarin, partai itu memenangkan pemilu legislatif di 15 provinsi. Bali adalah provinsi penyumbang suara terbesar bagi PDI-P dengan 57,56 persen, lalu diikuti Yogyakarta (34,15 persen), dan Sulawesi Utara (32,28 persen).

Selanjutnya di Jawa Tengah (30,48 persen), Maluku Utara (29,37 persen), Kalimantan Tengah (28 persen), DKI Jakarta (25,07 persen), Sulawesi Barat (23,48 persen).

Lalu, Sumatera Utara (20,78 persen), Sulawesi Tenggara (20,64 persen), Jawa Timur (20,46 persen), Bangka Belitung (20,22 persen), Kalimantan Utara (19,27 persen), Lampung (18,82 persen), dan Banten (16,73 persen).

Sementara itu Jokowi-Ma'ruf menang di 21 provinsi dan luar negeri. Provinsinya sama dengan di atas ditambah Papua, Papua Barat, Kalimantan Barat, Maluku, Kalimantan Timur, Sulawesi Tengah, dan Gorontalo. Pengecualian terjadi di Banten di mana pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno unggul.

Baca juga: Jokowi-Maruf dan PDI-P Menang di Jakarta Pusat

Walau berpotensi jadi pemenang, Hasto memastikan partainya tetap akan membicarakan format koalisi dengan partai pengusung lainnya.

Sebab, ia mengatakan, seluruh parpol Koalisi Indonesia Kerja (KIK) telah bekerja keras memenangkan Jokowi-Ma'ruf. Karenanya ke depan koalisi akan berpijak kepada kesepakatan bersama.

“Terutama kesepakatan bersama partai yang menerima dukungan rakyat sehingga melampaui parliamentary threshold di parlemen,” lanjut Hasto.

Kompas TV Hingga Selasa (7/5) pukul 11 45 WIB, jumlah suara masuk di Sistem Informasi Penghitungan Suara (Situng) KPU RI telah mencapai 69,50 persen. Pasangan Joko Widodo dan Ma’ruf Amin unggul 13 juta suara dari pasangan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno. Kini situng KPU telah mengumpulkan suara dari 565.000 tempat pemungutan suara yang telah dihitung dari total 813.000 TPS. KPU juga telah merekapitulasi suara nasional dari pemilu di luar negeri. #SitungKPU #JokowiMaruf #PrabowoSandiaga
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Rayakan Ulang Tahun Ke 55, Anies Gelar 'Open House'

Rayakan Ulang Tahun Ke 55, Anies Gelar "Open House"

Nasional
KSAU Tinjau Kesiapan Pengoperasian Jet Tempur Rafale di Lanud Supadio Pontianak

KSAU Tinjau Kesiapan Pengoperasian Jet Tempur Rafale di Lanud Supadio Pontianak

Nasional
Jokowi: Alat Komunikasi Kita Didominasi Impor, Sebabkan Defisit Perdagangan Rp 30 Triliun

Jokowi: Alat Komunikasi Kita Didominasi Impor, Sebabkan Defisit Perdagangan Rp 30 Triliun

Nasional
Wapres Ma’ruf Amin Minta Penyaluran Dana CSR Desa Diperhatikan agar Tepat Sasaran

Wapres Ma’ruf Amin Minta Penyaluran Dana CSR Desa Diperhatikan agar Tepat Sasaran

Nasional
Hakim MK Tegur KPU karena Renvoi Tak Tertib dalam Sengketa Pileg

Hakim MK Tegur KPU karena Renvoi Tak Tertib dalam Sengketa Pileg

Nasional
Soal Silaturahmi Kebangsaan dengan Presiden dan Wapres Terdahulu, Bamsoet: Tinggal Tunggu Jawaban

Soal Silaturahmi Kebangsaan dengan Presiden dan Wapres Terdahulu, Bamsoet: Tinggal Tunggu Jawaban

Nasional
Hormati Ganjar, Waketum Gerindra: Sikap Oposisi Bukan Pilihan yang Salah

Hormati Ganjar, Waketum Gerindra: Sikap Oposisi Bukan Pilihan yang Salah

Nasional
Ganjar Pilih di Luar Pemerintahan, Bamsoet: Boleh, tapi Kita Bekerja Gotong Royong

Ganjar Pilih di Luar Pemerintahan, Bamsoet: Boleh, tapi Kita Bekerja Gotong Royong

Nasional
Hanya Ada 2 'Supplier' Indonesia yang Pasok Perangkat untuk Apple, Jokowi: Memprihatinkan

Hanya Ada 2 "Supplier" Indonesia yang Pasok Perangkat untuk Apple, Jokowi: Memprihatinkan

Nasional
Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House, Anggarannya Hampir 1 Triliun

Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House, Anggarannya Hampir 1 Triliun

Nasional
KPK Didesak Usut Pemberian THR ke Anggota DPR dari Kementan, Panggil Bersaksi dalam Sidang

KPK Didesak Usut Pemberian THR ke Anggota DPR dari Kementan, Panggil Bersaksi dalam Sidang

Nasional
Pabrik Bata Tutup, Jokowi: Usaha Itu Naik Turun, karena Efisiensi atau Kalah Saing

Pabrik Bata Tutup, Jokowi: Usaha Itu Naik Turun, karena Efisiensi atau Kalah Saing

Nasional
KPU Ungkap Formulir C.Hasil Pileg 2024 Paniai Dibawa Lari KPPS

KPU Ungkap Formulir C.Hasil Pileg 2024 Paniai Dibawa Lari KPPS

Nasional
Soal 'Presidential Club' Prabowo, Bamsoet Sebut Dewan Pertimbangan Agung Bisa Dihidupkan Kembali

Soal "Presidential Club" Prabowo, Bamsoet Sebut Dewan Pertimbangan Agung Bisa Dihidupkan Kembali

Nasional
KPK Periksa Dirut Nonaktif PT Taspen Antonius Kosasih

KPK Periksa Dirut Nonaktif PT Taspen Antonius Kosasih

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com