Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Pendukung Jokowi Gelar Sayembara Rp 100 Miliar, Ini Tanggapan TKN

Kompas.com - 29/04/2019, 19:13 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Sebuah video beredar di media sosial menyebutkan adanya sayembara yang digelar pendukung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Joko Widodo-Ma'ruf Amin dengan hadiah uang senilai Rp 100 miliar.

Video dan informasi tentang sayembara ini banyak dibagikan akun-akun di media berbagai platform media sosial.

Pada video berdurasi 55 detik itu, diketahui sejumlah orang membawa papan bertuliskan “Hadiah Seratus Milyard Rupiah, RP 100.000.000.000”.

Terlihat terdapat dua orang laki-laki mengenakan baju hitam bertuliskan pencak silat dan bela diri, beberapa mengenakan baju putih dan kemeja batik,  dan dua orang lainnya mengenakan pakaian hitam dengan kain tersampir ala jagoan silat.

Sayembara itu ditujukan bagi mereka yang selama ini menuding paslon 01 melakukan kecurangan terkait perolehan suara dalam Pemilu Serentak 2019.

Mereka mengaku telah menyiapkan dana senilai Rp 100 miliar jika kubu 01 terbukti secara hukum berbuat curang.

Dikutip dari Tribunnews, video itu disiarkan langsung dari akun YouTube Ridwan Gani pada Minggu (28/4/2019).

Uang tersebut merupakan titipan dari para pengusaha muslim yang jengah dengan tuduhan-tuduhan curang yang dilontarkan kubu Prabowo-Sandi kepada Jokowi-Ma’ruf.

Ketua Muslim Cyber Army Jokowi, Diki Candra, menyatakan, akan menunggu pembuktian kecurangan sampai pukul 12 siang H-1 pengumuman resmi dari Komisi Pemungutan Suara (KPU), yang rencananya dilakukan pada 22 Mei 2019.

Bagaimana tanggapan TKN soal sayembara ini?

Tanggapan TKN Jokowi-Ma’ruf

Juru Bicara TKN, Garda Maharsi, Senin (29/4/2019) sore, mengatakan, sayembara ini merupakan inisiatif pendukung.

“Menurut saya itu inisitiaf ya, spontanitas saja itu dari komponen pendukung Jokowi-Ma'ruf Amin,” kata Garda.

Garda mengaku baru mengetahui adanya sayembara dengan imbalan uang dalam jumlah besar ini setelah diberitakan oleh media.

Namun, tim pemenangan di lapangan sudah mengetahuinya lebih dulu.

“Ya kalau saya (tahu) baca dari media. Setelah konfirmasi, baru tahu kalau yang bilang orang lapangan,” kata dia.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait 'Food Estate' Ke Kementan

KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait "Food Estate" Ke Kementan

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Sewa 'Private Jet' SYL Rp 1 Miliar

Pejabat Kementan Tanggung Sewa "Private Jet" SYL Rp 1 Miliar

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Nasional
Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Nasional
MK Jadwalkan Putusan 'Dismissal' Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

MK Jadwalkan Putusan "Dismissal" Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

Nasional
Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com