Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beredar Hoaks "Antara" Beritakan Sekjen PBB Beri Selamat atas Kemenangan Prabowo

Kompas.com - 27/04/2019, 10:10 WIB
Retia Kartika Dewi,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah artikel berjudul "Sekjen PBB Ucapkan Selamat pada Prabowo atas Terpilihnya Menjadi Presiden RI" beredar di internet, terutama media sosial, pada Jumat (26/4/2019).

Disebutkan bahwa artikel itu ditulis oleh Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) Antara yang mengutip berita dari Kantor Berita Xinhua yang memberitakan kabar itu dari New York, AS.

Menanggapi hal tersebut, Direktur Utama LKBN Antara, Meidyatama Suryodiningrat menegaskan bahwa artikel tersebut merupakan hoaks.

"Artikel itu hoaks. Artikel lama yang asli (dibuat oleh) Antara diganti nama, dan lainnya," ujar Meidyatama saat dihubungi Kompas.com pada Sabtu (27/4/2019).

Dalam artikel hoaks ini, disebutkan bahwa Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB Pedro Coelho pada Minggu (21/4/2019) memberikan ucapan selamat kepada calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto yang terpilih sebagai pemenang dalam Pilpres 2019.

Dinarasikan juga bahwa Coelho menyampaikan pesan tersebut dalam pernyataan yang dikeluarkan oleh juru bicaranya.

Berikut isi pernyataan tersebut:

"Sekretaris Jenderal telah mengikuti secara seksama pemilihan presiden di Indonesia yang diselenggarakan pada 17 April, dan menyampaikan dengan puas banyaknya pemilihan yang dilaporkan memberi suara mereka.

Sekretaris Jenderal bermaksud tetap terlibat dengan Pemerintah Indonesia dan dengan presiden terpilih Prabowo Subianto mengenai maslaah penting bagi masyarakat internasional dan kesejahteraan rakyat Indonesia."

Dalam artikel hoaks itu, ditulis seolah-olah pernyataan Sekjen PBB disampaikan pada Minggu (21/4/2019) petang.

Artikel juga jelas terlihat hoaks, sebab Sekjen PBB saat ini adalah Antonio Guterres dari Portugal. Guterres menjabat sejak 2017.

Perbandingan dengan artikel asli

Meidyatama mengungkapkan bahwa pembuat hoaks mengganti judul artikel asli dan juga sejumlah nama tokoh, tanggal, dan negara dari artikel asli yang ditulis LKBN Antara.

Adapun, berita aslinya berjudul: "Sekjen PBB Ucapkan Selamat Kepada Presiden Terpilih Iran" yang tayang pada Minggu, 16 Juni 2013.

Selain itu, foto yang terpampang sebagai headline pun diubah oleh pembuat hoaks.

"Terlihat bahwa modus yang digunakan adalah memamakai berita lama terkait ucapan selamat Sekjen PBB saat itu Ban Ki-moon pasca-pemilu Iran dan kemudian mengubah nama-nama dalam berita itu agar terkait dengan capres tertentu," ujar Meidyatama.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Projo: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Projo: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com