Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minggu Masa Tenang, Jalanan Akan Dibersihkan dari Atribut Kampanye

Kompas.com - 13/04/2019, 18:23 WIB
Retia Kartika Dewi,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menjelang Pemilu 2019, sejumlah alat peraga kampanye (APK) dipasang untuk mempromosikan profil kandidat. Hingga hari ini, Sabtu (13/4/2019) APK tersebut masih terlihat di beberapa titik keramaian.

Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) mengingatkan bahwa masa kampanye Pemilu 2019 berakhir pada Sabtu (13/4/2019). Dengan demikian, alat peraga akan dibersihkan mulai besok.

"Saat masuk hari tenang, alat peraga kampanye mulai dibersihkan dari jalanan," ujar Anggota Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Mochammad Afifuddin saat dihubungi Kompas.com pada Sabtu (13/4/2019).

Perlu diketahui, tahapan pemilu memasuki masa tenang terhitung Minggu (14/4/2019) hingga Selasa (16/4/2019). Sedangkan pencoblosan akan dilakukan pada Rabu (17/4/2019).

Afifuddin menyampaikan, nantinya Bawaslu juga turut serta dalam proses pencopotan alat peraga kampanye.

Baca juga: Keberatan Ada Atribut Kampanye di Rumah? Ini Kata Bawaslu

Tak hanya Bawaslu saja, ada sejumlah pihak lain juga turut serta dalam pembersihan jalan dari APK.

"Pihak Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan juga peserta pemilu juga turut membantu dalam proses pencopotan APK," ujar Afifuddin.

Pencopotan APK juga akan dilakukan di daerah, termasuk Kota Solo. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Solo menyampaikan bahwa proses pencopotan APK mengikutsertakan pihak KPU, Bawaslu, Panitia Pengawas Kabupaten (Panwaskab), Satpol PP, dan dinas-dinas terkait.

"Untuk masa tenang, setahu saya nanti ada surat. Dinas-dinas termasuk di kelurahan itu nanti ada tenaga Lingkungan Masyarakat (Linmas) juga turut membantu Satpol PP," ujar Anggota KPU Solo, Bambang Christanto saat dihubungi Kompas.com pada Sabtu (13/4/2019).

"Karena posisi KPU juga ikut koordinasi, besok penjadwalan pagi pukul 08.00 WIB kami juga ikut monitoring saat pelepasan APK serentak di lima kecamatan di Solo," kata dia.

Lima kecamatan itu, yakni Jebres, Banjarsari, Laweyan, Serengan, dan Pasar Kliwon.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com