Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prediksi Capres 2024, dari Anies Baswedan hingga AHY

Kompas.com - 13/04/2019, 15:43 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari memprediksi nama-nama calon presiden yang bakal muncul di Pemilu 2024.

Muncul nama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan hingga Komandan Kogasma Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Anies Baswedan diprediksi bakal jadi calon presiden terkuat di Pemilu 2024 dengan asumsi Joko Widodo kembali menjabat sebagai Presiden 2019-2024 sehingga tak ada calon petahana pada kontestasi pilpres selanjutnya.

Baca juga: Jokowi Dua Periode, Ridwan Kamil Lirik Capres 2024

Menurut Qodari, Anies punya peluang besar sebagai capres karena saat ini yang bersangkutan menjabat sebagai kepala daerah di Ibu Kota yang notabene mendapat perhatian masyarakat luas.

"Tingkat popularitas Anies Baswedan bisa terkatrol dengan banyaknya media, baik online maupun cetak nasional yang terkonsentrasi di Jakarta, terutama media televisi nasional yang hampir setiap hari mengabarkan situasi, kondisi, dan dinamika politik Jakarta ke daerah-daerah," kata Qodari di kawasan Jakarta Selatan, Sabtu (13/4/2019).

Baca juga: Banyak Stok Capres, Pengamat Harap Syarat Pencalonan Pilpres 2024 Diturunkan

Anies dinilai mampu mengikuti jejak Presiden Joko Widodo membangun elektabilitas di tingkat nasional saat menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Tak hanya itu, Anies juga dianggap mewakili kelompok Islam modernis lantaran yang bersangkutan pernah aktif menjadi anggota Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).

Selain Anies, ada empat nama kepala daerah yang diprediksi punya elektabilitas memadai sebagai capres di Pemilu 2024, yaitu Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah.

Baca juga: Jokowi Bilang Kaesang Bisa Nyapres di 2024, Gibran Protes

Sementara itu, Komandan Kogasma AHY diprediksi menjadi calon terkuat presiden periode 2024-2029 dari pihak poros ketiga.

Skenario pertama, hanya ada dua pasangan calon presiden, yakni koalisi paslon yang dipimpin PDI-P bertarung dengan koalisi paslon yang dipimpin Partai Gerindra.

Sementara partai dengan elektabilitas menengah akan terbelah sebagai pendukung gerbong koalisi PDI-P atau Gerindra.

Baca juga: AHY Dinilai Lebih Tepat untuk Diusung SBY pada Pilpres 2024

Skenario kedua, akan ada tiga poros. Poros ketiga akan muncul lewat kepemimpinan SBY atau Partai Demokrat.

"SBY berpotensi menjadi motor poros ketiga mengingat posisinya selaku Ketua Umum Demokrat sekaligus mantan presiden dua periode walaupun kemungkinan besar posisi ketua umum Demokrat akan diduduki oleh AHY pada kongres yang akan datang," ujar Qodari.

"Jika AHY telah menjadi Ketua Umum Demokrat, tentunya SBY akan berusaha menjadikan AHY sebagai calon presiden dari koalisi poros ketiga," katanya.

Kompas TV AHY Menampik Tudingan Bahwa SBY Menyiapkan Dirinya Untuk Pilpres 2019/2024
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com