Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dengan "Undecided Voters", SMRC Prediksi Jokowi-Ma'ruf 58,2 Persen, Prabowo-Sandiaga 41,8 Persen

Kompas.com - 12/04/2019, 14:03 WIB
Devina Halim,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lembaga Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) memprediksi arah pilihan para undecided voters dalam survei elektabilitas pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno jelang pemungutan suara Pilpres 2019.

Total undecided voters dalam survei tersebut sebesar 6,3 persen.

Direktur Riset SMRC Deni Irvani mengungkapkan, sebagian besar undecided voters cenderung memilih Prabowo-Sandiaga.

"Tinggal undecided, 6,3 persen tadi. Kecenderungan undecided itu memang lebih banyak ke Prabowo-Sandiaga," kata Deni saat konferensi pers di Kantor LSI, Jakarta, Jumat (12/4/2019).

Baca juga: Survei SMRC: Jokowi-Maruf 56,8 Persen, Prabowo-Sandiaga 37 Persen

Dari jumlah 6,3 persen undecided voters, sebanyak 1,4 persen dari undecided voters memilih Jokowi-Ma'ruf. Sementara, sisanya atau sekitar 4,8 persen responden memilih Prabowo-Sandiaga.

Dengan demikian, jika ditambahkan angka prediksi pilihan undecided vioters ini, maka elektabilitas Jokowi-Ma'ruf menjadi 58,2 persen dan Prabowo-Sandiaga 41,8 persen.

"Setelah undecided diprediksi pilihannya, elektabilitas Jokowi-Amin diperkirakan antara 56-60,5 persen dan Prabowo-Sandi 39,5-44 persen," kata Deni.

Direktur Riset SMRC Deni Irvani saat konferensi pers di kantornya, Jumat (12/4/2019).KOMPAS.com/Devina Halim Direktur Riset SMRC Deni Irvani saat konferensi pers di kantornya, Jumat (12/4/2019).
Sebelumnya, dengan metode survei pengukuran langsung, paslon nomor urut 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, memperoleh elektabilitas sebesar 56,8 persen.

Di sisi lain, paslon nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mendapatkan 37 persen suara responden.

Survei tersebut dilakukan pada 5-8 April 2019. Dari populasi orang yang telah memilih hak pilih, diperoleh 2.568 responden melalui stratified multistage random sampling.

Baca juga: Sekjen PDI-P: Survei Internal BPN Hiburan untuk Prabowo

Dari jumlah tersebut, sebanyak 2.285 responden berhasil diwawancarai secara valid lewat tatap muka.

Margin of error survei sebesar 2,1 persen dan tingkat kepercayaannya sebesar 95 persen. Namun, margin of error tersebut dikatakan dapat lebih besar karena efek desain survei.

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Elektabilitas capres dan cawapres menurut 4 lembaga survei

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Nasional
Dilema Prabowo Membawa Orang 'Toxic'

Dilema Prabowo Membawa Orang "Toxic"

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Nasional
Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Nasional
Menakar Siapa Orang 'Toxic' yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Menakar Siapa Orang "Toxic" yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Nasional
Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Nasional
SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Nasional
Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com