Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Narasi soal Kecurangan pada Pemilu Dinilai Berpotensi Timbulkan Kegaduhan

Kompas.com - 09/04/2019, 20:50 WIB
Kristian Erdianto,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat Intelijen dan Keamanan Stanislaus Riyanta, berpendapat bahwa narasi yang kerap dilontarkan oleh salah satu kubu pasangan capres-cawapres berpotensi menimbulkan kegaduhan.

Narasi yang dimaksud terkait keyakinan kubu pasangan calon dapat memenangkan Pilpres 2019 dan dugaan adanya kecurangan.

"Narasi seperti 'kita pasti menang kalau tidak menang berarti kita dicurangi', ini adalah narasi-narasi berbahaya," ujar Stanislaus dalam diskusi yang digelar Indonesian Public Institute (IPI) di Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (9/4/2019).

Baca juga: Kawal Pemilu, Upaya Menjaga Demokrasi dari Kecurangan..

"Sebenarnya narasi itu dapat memancing kegaduhan pada waktu nanti pemungutan atau penghitungan suara," ucapnya.

Menurut Stanislaus, narasi seperti itu termasuk dalam propaganda yang bertujuan untuk mendelegitimasi pihak lawan oleh kubu yang tidak siap menerima kekalahan.

Baca juga: INFOGRAFIK: Bagaimana Memastikan Kita Bisa Memilih dalam Pemilu?

Oleh sebab itu, ia berharap kedua kubu pasangan calon tidak melontarkan narasi-narasi yang justu dapat menimbulkan konflik di masyarakat dan memperparah polarisasi.

"Jadi ada orang bertanding tapi dia tidak siap kalah. jadi sudah memastikan diri menang dan yakin menang, kalau kalah dicurangi. Ini kan narasi yang dibangun untuk memunculkan kegaduhan," ucapnya.

Kompas TV Empat hari jelang berakhirnya masa kampanye pilpres 2019, calon presiden nomor urut 01, Joko Widodo, menggelar kampanye di Karawang, Jawa Barat, Selasa (9/4). Kampanye berlangsung terbuka di Stadion Singaperbangsa, Kabupaten Karawang dan diikuti relawan dan partai politik pendukung Jokowi-Ma'ruf serta muslimat NU se-Jawa Barat. Kampanye akbar juga didampangi cawapres pendamping Jokowi, Ma'ruf Amin. Seperti biasanya, Jokowi mengajak masyarakat tidak percaya kabar bohong dan tetap semangat terus dan optimistis membangun Indonesia. #KampanyeJokowi #JokowiMaruf #JokoWidodo
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com