Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TGB Optimis Suara Golkar di NTB Penuhi Target

Kompas.com - 09/04/2019, 20:41 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Korbid Keumatan DPP Partai Golkar, Muhammad Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang (TGB), mengatakan optimis suara Golkar di Nusa Tenggara Barat (NTB) akan memenuhi target di Pemilu 2019.

Ia berharap dengan kerja keras seluruh kader membuat suara Golkar lebih baik daripada Pemilu 2014.

"Mudah-mudahan di dua dapil di NTB, NTB 1 dan NTB 2 hasilnya lebih baik daripada tahun 2014," kata TGB saat ditemui wartawan di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (9/4/2019).

TGB mengatakan, pencapaian target suara itu didukung dengan suasana di NTB yang sudah lebih kondusif saat ini.

Baca juga: TGB: Pak Jokowi Lawannya adalah Fitnah

"Suasana kebatinannya kondusif dan alhamdulilah teman-teman kader bergerak dengan kolaborasi yang bagus insyaAllah," ujarnya.

Selanjutnya, terkait dukungan untuk pasangan nomor urut 01, TGB mengatakan seluruh kader bertugas untuk meluruskan fitnah dan hoaks yang menyerang Jokowi-Ma'ruf. Ia meyakini teman-teman kader Golkar solid memenangkan Jokowi-Ma'ruf.

"Meluruskan berita bohong dan fitnah yang terkait dengan paslon nomor 01. Saya optimis pada waktunya seluruh kader Golkar akan solid mendukung paslon 01," pungkasnya

Sebelumnya, TGB hadir untuk pertama kali di kampanye akbar partai Golkar di Istora Senayan, Jakarta setelah memutuskan untuk bergabung sejak Desember 2018. Dalam acara itu, TGB membacakan doa saat pembukaan kampanye akbar yang dihadiri seluruh kader Partai dan simpatisan se-Jabodetabek dan Bandung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 19 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 19 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 18 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 18 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Di Sidang SYL, Saksi Akui Ada Pembelian Keris Emas Rp 105 Juta Pakai Anggaran Kementan

Di Sidang SYL, Saksi Akui Ada Pembelian Keris Emas Rp 105 Juta Pakai Anggaran Kementan

Nasional
Dede Yusuf Minta Pemerintah Perketat Akses Anak terhadap Gim Daring

Dede Yusuf Minta Pemerintah Perketat Akses Anak terhadap Gim Daring

Nasional
Mesin Pesawat Angkut Jemaah Haji Rusak, Kemenag Minta Garuda Profesional

Mesin Pesawat Angkut Jemaah Haji Rusak, Kemenag Minta Garuda Profesional

Nasional
Anggota Fraksi PKS Tolak Presiden Bebas Tentukan Jumlah Menteri: Nanti Semaunya Urus Negara

Anggota Fraksi PKS Tolak Presiden Bebas Tentukan Jumlah Menteri: Nanti Semaunya Urus Negara

Nasional
Usai Operasi di Laut Merah, Kapal Perang Belanda Tromp F-803 Merapat di Jakarta

Usai Operasi di Laut Merah, Kapal Perang Belanda Tromp F-803 Merapat di Jakarta

Nasional
Kriteria KRIS, Kemenkes: Maksimal 4 Bed Per Ruang Rawat Inap

Kriteria KRIS, Kemenkes: Maksimal 4 Bed Per Ruang Rawat Inap

Nasional
Soroti DPT Pilkada 2024, Bawaslu: Pernah Kejadian Orang Meninggal Bisa Memilih

Soroti DPT Pilkada 2024, Bawaslu: Pernah Kejadian Orang Meninggal Bisa Memilih

Nasional
Direktorat Kementan Siapkan Rp 30 Juta Tiap Bulan untuk Keperluan SYL

Direktorat Kementan Siapkan Rp 30 Juta Tiap Bulan untuk Keperluan SYL

Nasional
Setuju Sistem Pemilu Didesain Ulang, Mendagri: Pilpres dan Pileg Dipisah

Setuju Sistem Pemilu Didesain Ulang, Mendagri: Pilpres dan Pileg Dipisah

Nasional
Menko Airlangga: Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Menengah dan Besar Tetap Berlaku 17 Oktober

Menko Airlangga: Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Menengah dan Besar Tetap Berlaku 17 Oktober

Nasional
Serius Transisi Energi, Pertamina Gandeng KNOC dan ExxonMobil Kembangkan CCS

Serius Transisi Energi, Pertamina Gandeng KNOC dan ExxonMobil Kembangkan CCS

Nasional
Bawaslu Akui Kesulitan Awasi 'Serangan Fajar', Ini Sebabnya

Bawaslu Akui Kesulitan Awasi "Serangan Fajar", Ini Sebabnya

Nasional
Kontras Desak Jokowi dan Komnas HAM Dorong Kejagung Selesaikan Pelanggaran HAM Berat Secara Yudisial

Kontras Desak Jokowi dan Komnas HAM Dorong Kejagung Selesaikan Pelanggaran HAM Berat Secara Yudisial

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com