Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemilih Tunanetra Butuh Waktu 5 hingga 7 Menit Saat Pencoblosan

Kompas.com - 03/04/2019, 20:24 WIB
Retia Kartika Dewi,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Jelang pesta demokrasi yang berlangsung pada 17 April 2019, sejumlah pihak telah melakukan persiapan seperti simulasi pencoblosan yang dilakukan secara berkala oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Dalam simulasi ini, dijelaskan mengenai tata cara pencoblosan dan juga cara melipat surat suara dengan rapi.

Berdasarkan simulasi, KPU mengungkapkan bahwa waktu yang dibutuhkan oleh penyandang disabilitas saat pencoblosan tak jauh beda dengan pemilih biasa, yaitu 5 menit hingga 7 menit.

Salah satu tunanetra yang juga relawan dalam memperjuangkan hak suara penyandang disabilitas, Agatha Febriany (30) menyatakan, para difabel harus mendapatkan informasi terbaru mengenai kandidat yang akan dipilih, demi efisiensi waktu.

"Harus update info-info siapa yang nantinya akan dipilih, biar enggak kelamaan di dalam bilik TPS," ujar Agatha saat ditemui di rumahnya pada Rabu (3/4/2019).

"Apalagi cuma dibatasi satu TPS untuk 300 orang atau pemilih, soalnya penduduk di sini kebanyakan jadi dibikin dua TPS," ujar dia.

Baca juga: Penyandang Tunanetra Harap Ada Audiobook untuk Kenali Kandidat dalam Pemilu

Pernyataan Agatha ini dibenarkan oleh Komisioner KPU Hasyim Asy'ari. Menurut dia, tiap TPS memang didesain setidaknya untuk 300 pemilih. Dengan demikian, setiap pemilih diperkirakan membutuhkan waktu 5 hingga 7 menit.

"Karena itu desain pemilih maksimal 300 pemilih tiap TPS. Undang-undang mengatur maksimal 500 pemilih tiap TPS," ujar Hasyim Asy'ari kepada Kompas.com, Rabu (3/4/2019).

"Dalam tiap TPS dibuat empat bilik suara sehingga dalam waktu bersamaan bisa empat pemilih nyoblos bersamaan," ujar Hasyim.

Menurut dia, jika pemilih difabel ternyata memerlukan waktu lebih dari 7 menit untuk melakukan pencoblosan, nantinya akan dibantu oleh pendamping atau petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).

Hasyim juga mengatakan bahwa simulasi KPU sudah terlaksana di Tangerang, Banten dan Bogor, Jawa Barat sebelum menetapkan Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) pemungutan dan penghitungan suara di TPS.

Adapun simulasi tersebut dalam rangka mendesain pemilih per TPS. Simulasi terakhir setelah penerbitan PKPU, dilakukan di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

"Semua KPU provinsi dan KPU Kabupaten/Kota membuat simulasi serupa," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

Nasional
Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

BrandzView
Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Nasional
Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Nasional
Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Nasional
Hasto: Di Tengah Panah 'Money Politic' dan 'Abuse of Power', PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Hasto: Di Tengah Panah "Money Politic" dan "Abuse of Power", PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Nasional
Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com