Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ma'ruf Amin: Rabu Putih, Pilih Pasangan yang Pakai Baju Putih

Kompas.com - 27/03/2019, 21:10 WIB
Jessi Carina,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin mendukung gerakan "Rabu Putih" yang diinisiasi GP Ansor. Ma'ruf mengatakan gerakan itu juga menjadi ajakan bagi masyarakat untuk memilih pasangan calon presiden dan wakil presiden yang mengenakan baju putih.

"Memang Pak Jokowi sudah (menyampaikan sepakat Rabu Putih) dan saya sepakat bahwasanya hari Rabu itu hari baju putih dan memilih yaitu pasangan yang pakai putih," ujar Ma'ruf di Temanggung, Jawa Tengah, seperti dikutip melalui keterangan tertulis, Rabu (27/3/2019).

Adapun, Jokowi dan Ma'ruf mengenakan pakaian putih dalam foto yang ada di surat suara. Anggota GP Ansor yang menginisiasi gerakan ini akan berjaga TPS dengan baju putih. Tujuannya untuk mengantisipasi potensi keributan dan mengajak masyarakat tidak takut ke TPS.

Baca juga: Kampanye Baju Putih, Jokowi Dinilai Hendak Simbolkan Dirinya Bersih

Namun, gerakan ini berkembang setelah ada imbauan dari calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo. Jokowi mengimbau pendukungnya juga datang mengenakan baju putih saat datang ke TPS.

"Jadi putih adalah kita karena itu kita akan memilih yang gambarnya putih dengan menggunakan baju putih," kata Ma'ruf.

Sebelumnya, Ketua Umum GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas menjelaskan gerakan "Rabu Putih" yang akan mereka lakukan pada Pemilihan Presiden 2019. Yaqut mengatakan, nantinya anggota GP Ansor berada di TPS dengan menggunakan baju putih.

Baca juga: GP Ansor Inisiasi Gerakan Rabu Putih, Ini Penjelasannya

Yaqut mengatakan gerakan ini berawal dari maraknya hoaks dan ujaran kebencian. Masyarakat yang sudah terpolarisasi menjadi semakin menjadi-jadi karena hal itu.

Menurut Yaqut, hal ini justru membuat masyarakat enggan menggunakan hak suaranya. Dengan gerakan ini, TPS akan dikawal oleh anggota GP Ansor.

"Ketemulah Rabu Putih itu. Kemudian kita tetapkan sebagai sebuah gerakan, kita ajak seluruh komponen masyarakat. Artinya ini bukan milik Ansor saya kira. Kita lempar ini ke masyarakat agar seluruh komponen masyarakat terlibat dalam gerakan Rabu Putih ini," ujar Yaqut melalui keterangan tertulis, Rabu.

Kompas TV Santri dan pengurus GP Anshor di kabupaten Probolinggo, Jawa Timur melakukan aksi protes mengecam puisi wakil ketua DPR RI Fadli Zon. Massa menuntut Fadli Zon segera meminta maaf secara langsung kepada Kiai Haji Maemoen Zubair agar puisi kontroversial itu tidak semakin menjadi polemik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Projo: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Projo: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com