Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Fakta Kampanye Prabowo di Merauke, dari Pesan Orangtua hingga Beri Baju Safari

Kompas.com - 26/03/2019, 11:16 WIB
Kristian Erdianto,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hari kedua kampanye rapat umum, Senin (25/3/2019), calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto bertatap muka dengan ribuan masyarakat Papua di lapangan Mandala, Kabupaten Merauke.

Begitu tiba di Bandara Mopah, Merauke, Prabowo langsung disambut dengan tarian adat Gatsi, khas masyarakat adat tradisional suku Marind, yang merupakan suku asli Kabupaten Merauke.

Tak hanya itu, Prabowo juga diberikan topi adat Himbo dan Bawai oleh tokoh adat setempat. Bawai adalah sejenis rompi adat suku Marind.

Saat berkampanye, Prabowo mengungkapkan komitmennya untuk membangun dan mensejahterakan masyarakat di wilayah timur Indonesia jika terpilih pada Pilpres 2019 mendatang.

Ia juga mengungkapkan pesan yang diberikan oleh orangtua dan menjadi prinsip hidupnya selama ini.

Baca juga: BPN: Prabowo Difitnah Selama 21 Tahun dan 2 Kali Kalah Perjuangan, tetapi Jalan Terus

Di sela-sela kampanye, Prabowo sempat memberikan baju safari yang ia kenakan kepada salah satu tokoh masyarakat adat Papua.

Berikut 6 fakta seputar kampanye Prabowo di Merauke:

1. Komitmen wujudkan kesejahteraan

Prabowo mengaku, dirinya dan calon wakil presiden Sandiaga Uno berkomitmen membangun kesejahteraan bagi masyarakat yang selama ini tidak mendapatkan perhatian dari masyarakat, khususnya di wilayah timur Indonesia.

Itulah alasan mengapa pihaknya memilih tagline "Bergerak Dari Timur untuk menyelamatkan Indonesia" dalam mengawali rangkaian kampanye rapat umum.

"Kita Indonesia negara kesatuan, tapi kita sekarang harus memperhatikan daerah-daerah yang kadang terlupakan oleh pusat, Indonesia Timur salah satunya," ujar Prabowo.

"Dan itulah komitmen kita untuk membangun dan memperhatikan masyarakat Timur Indonesia," ucapnya.

2. Belasungkawa bagi korban banjir Sentani

Saat berkampanye, Prabowo mengungkapkan rasa prihatin dan turut berbelasungkawa terhadap para korban bencana banjir bandang yang terjadi di Sentani, Jayapura, Papua beberapa waktu lalu.

Selain itu, Prabowo berencana mengunjungi para korban bencana untuk memberikan bantuan secara langsung.

''Saya ucapkan bela sungkawa terhadap bencana yang terjadi di Sentani, korban banjir bandang. Insya Allah saya akan berangkat ke Sentani untuk mengunjungi mereka," ungkap Ketua Umum Partai Gerindra itu.

Baca juga: Hidayat Nur Wahid: Tak Mungkin HTI Terlibat dalam Kampanye Prabowo

Prabowo juga mengungkapkan rasa prihatin kepada masyarakat di Kabupaten Nduga yang menjadi pengungsi akibat konflik dan kekerasan bersenjata.

Oleh sebab itu, ia memerintahkan kepada seluruh jajaran pengurus Partai Gerindra untuk mengirimkan bantuan kepada para pengungsi masyarakat Nduga yang berada di Wamena, Jayawijaya, maupun di daerah lainnya.

"Juga untuk para pengungsi masyarakat Nduga, saya ucapkan turut merasa prihatin dan saya juga sudah perintahkan jajaran Gerindra untuk mengirimkan bantuan kepada para pengungsi masyarakat Nduga di Wamena," kata Prabowo.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Nasional
MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

Nasional
Paradoks Sejarah Bengkulu

Paradoks Sejarah Bengkulu

Nasional
Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Nasional
Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Nasional
Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Nasional
Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Nasional
Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Nasional
Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

Nasional
Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Nasional
Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Nasional
KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

Nasional
Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Nasional
Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi 'Doorstop' Media...

Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi "Doorstop" Media...

Nasional
Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com