Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Fakta Kampanye Prabowo di Merauke, dari Pesan Orangtua hingga Beri Baju Safari

Kompas.com - 26/03/2019, 11:16 WIB
Kristian Erdianto,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

3. Ungkap pesan orangtua

Prabowo sempat mengungkapkan pesan yang diberikan orangtua kepada dirinya saat berkampanye.

Ia mengatakan, orangtuanya berpesan agar dirinya menjadi orang yang selalu membela rakyat Indonesia yang tertindas. Dengan begitu, kelak hidup akan memiliki arti bagi orang lain.

"Saya dari usia muda telah digembleng oleh orangtua saya, oleh nenek saya, oleh kakek saya," ujar Prabowo.

"Saya selalu dipesan 'Prabowo kau beruntung kau mendapat pendidikan yang bagus. Kalau kau nanti jadi orang, kau harus bela rakyatmu, kau harus bela kaum yang paling lemah yang paling miskin dan paling menderita di Republik ini. Baru hidupmu punya arti," ungkapnya.

Pesan itu menjadi pedoman dalam hidup Prabowo yang akhirnya memutuskan untuk menjadi seorang prajurit.

Di masa kedinasannya, Prabowo juga disumpah untuk siap memberikan jiwa dan raganya untuk membela bangsa dan negara Indonesia.

"Usia 18 tahun saya telah bersumpah akan membela bangsa dan rakyat saya. Bila perlu jiwa saya raga saya, saya berikan untuk rakyat Indonesia," kata dia.

Baca juga: Survei Charta Politika: Jokowi-Maruf 53,6 Persen, Prabowo-Sandi 35,4 Persen

Meski saat ini tak lagi aktif di dinas kemiliteran, Prabowo menuturkan, pesan dari orangtua, kakek serta neneknya tersebut masih melekat dalam jiwanya.

Oleh sebab itu, kata Prabowo, ia memutuskan untuk maju menjadi calon presiden agar bisa berjuang lebih besar lagi untuk kemakmuran seluruh rakyat Indonesia.

"Saya terus berjuang untuk seluruh rakyat Indonesia dari Sabang sampai Merauke dari barat sampai ke timur untuk seluruh rakyat kita, dari semua suku, dari semua agama, dari semua kelompok etnis, dari semua ras rakyat Indonesia. Rakyat Indonesia adalah keluarga kita semua," ucap mantan Danjen Kopassus itu.

"Saya merasa di dalam hati saya niat saya adalah untuk berbakti kepada rakyat. Tidak ada lain. Tuhan sudah terlalu banyak memberi kepada saya. Tuhan selalu memberikan kebaikan kepada saya. Sehingga saya sekarang hanya ingin sisa hidup saya, saya hanya ingin bekerja dan membela rakyat saya dan seluruh Indonesia ini," tambah Prabowo.

4. Prabowo berikan baju safari

Di sela-sela kampanye, Prabowo sempat memberikan baju safari yang ia kenakan ke salah satu tokoh masyarakat Papua, Jhon Gluba Gebze, sebagai kenang-kenangan.

Awalnya, John Gluba Gebze, yang merupakan mantan Bupati Merauke, memberikan pidato dan arahannya kepada masyarakat Papua untuk ikut berjuang memenangkan pasangan Prabowo-Sandiaga pada Pilpres 2019 mendatang.

"Kita teriak suara dari Merauke ke Jakarta tidak pernah terdengar, tapi Allah mengutus orang untuk datang melihat kondisi kamu hari ini. Lihat dia, Moga moga dengan suara kalian beliau bisa menjadi pemimpin yang membawa kemakmuran bagi kita semua," ujar Gebze.

"Saya berdoa kepada Tuhan agar pakai kamu semua untuk mendapatkan pemimpin yang terbaik. Selamat Pak Prabowo saudara terkasih kami di belahan ujung terdepan Indonesia paling timur," tambahnya.

Seusai mendengar pidato politik Gebze, Prabowo menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan yang diberikan. Prabowo pun menyebut Gebze sebagai sahabatnya.

Lantas Prabowo melepas bajunya dan memberikannya kepada Gebze. Riuh massa turut mewarnai aksi yang dilakukan capres 02 itu.

"Mengapa saya memulai kampanye dari ujung timur? karena matahari terbit dari timur. Terima kasih atas dukungannya. John Gluba Gebze adalah sahabat saya. Beliau adalah pejuang, patriot dan setia kepada NKRI. Karena itu saya berikan baju saya ini sebagai tanda penghormatan saya kepada sahabat saya," ujar Prabowo sambil melepas baju safari warna cokelat kesayanganya itu.

Mendapat pemberian dari sang sahabat, Gebze pun terharu. Dia mendoakan agar Prabowo sukses di Pilpres 2019.

Ia mengatakan, masyarakat Merauke selalu mendoakan Prabowo agar selalu dilindungi dan diberkahi oleh Tuhan Yang Maha Kuasa dalam setiap perjuangannya untuk rakyat Indonesia.

"Dari tanah ini kami semua berdoa dari tanah leluhur, selamat melakukan yang terbaik. Semoga Tuhan selalu melindungi. Dari tanah ini kami semua berdoa dengan para leluhur semoga perjalanan Pak Prabowo untuk singgah ke hati saudara-saudara di seluruh Nusantara," tutur Gebze.

5. Prabowo mengaku kerap dihina dan difitnah

Saat berkampanye, Prabowo mengaku bahwa ia sering diejek, dihina dan difitnah oleh pihak-pihak yang tidak menyukainya. Kendati demikian, ia selalu berusaha untuk tidak membalas fitnah tersebut.

"Saya sering diejek, saya sering dihina, saya sering difitnah tapi saya menahan diri. Saya menahan diri, saya serahkan kepada Yang Maha Kuasa, yang benar adalah benar, yang tidak benar adalah tidak benar," ujar Prabowo.

Dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Prabowo tidak menjelaskan hal yang membuat dirinya dihina dan difitnah.

Namun dalam berbagai kesempatan Prabowo sering mengatakan hinaan dan fitnah itu muncul karena ia sering mengkritik soal arah kebijakan ekonomi, kebocoran anggaran dan mengalirnya hasil kekayaan nasional ke luar negeri.

Ia mengajak pendukungnya untuk ikut bersama-sama menjaga persaudaraan meski berbeda pilihan.

Menurut dia, toleransi adalah hal yang utama yang harus dijaga oleh seluruh rakyat Indonesia demi keutuhan bangsa.

"Saya minta marilah kita tingkatkan rasa persaudaraan marilah kita memandang semua adalah saudara. Kita boleh berbeda agama, boleh berbeda suku, boleh berbeda bahasa tapi kita harus ingat, kita harus hidup mencari yang baik, hidup yang baik untuk anak-anak dan cucu-cucu kita," kata Prabowo.

Selain itu, Ia juga meminta seluruh pendukungnya untuk menahan diri dan tidak mudah terpancing isu-isu dari pihak-pihak yang ingin memperkeruh suasana politik.

"Tidak mungkin kita bisa hidup baik kalau kita tidak hidup rukun. Kita harus selalu saling menghargai, saling mengasihi, saling membela, saling menjunjung tinggi dan kita harus menjaga perasaan kita. Kita harus sering menahan diri, sering kita harus mengalah, sering kita harus menjaga perasaan orang lain," ucapnya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com