Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Tidak Setuju? Orang Ini Program Bagus Kok...

Kompas.com - 24/03/2019, 18:11 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

SERANG, KOMPAS.com - Calon presiden petahana Joko Widodo heran mengapa ada pihak yang tidak setuju terhadap program tiga kartu barunya.

Hal itu diungkapkan Jokowi dalam acara kampanye terbuka perdana di Stadion Yusuf Maulana, Kota Serang, Banten, Minggu (24/3/2019) sore.

"Ada yang tidak setuju? Kalau ada, maju ke depan sini, saya berikan sepeda," ujar Jokowi disambut tepuk tangan dan keriuhan.

Baca juga: Ketua DPR: Program Kartu Jokowi Harus Diapresiasi, Bukan Malah Nyinyir

"Tidak setuju...orang ini program bagus, kok tidak setuju," lanjut dia.

Tiga kartu program baru Jokowi itu, yaitu Kartu Sembako, Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah dan Kartu Prakerja.

Jokowi menjelaskan, melalui KIP Kuliah, anak miskin yang berniat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, baik di dalam maupun luar negeri.

Baca juga: Fadli Zon Sebut 3 Program Kartu Jokowi sebagai Jurus Mabuk

KIP Kuliah ini menyempurnakan KIP yang selama 4,5 tahun terakhir telah dibagikan kepada 13 juta penerima tingkat SD, SMP dan SMA.

Sementara, Kartu Sembako ke depannya dapat digunakan khusus untuk ibu-ibu untuk mendapatkan diskon sembilan bahan pokok.

Adapun, Kartu Prakerja bakal menyasar para lulusan sekolah yang baru mencari pekerjaan dan orang yang hendak berpindah pekerjaan.

Baca juga: Jokowi Dilaporkan soal Kartu Prakerja, Timses Singgung Janji Prabowo Naikkan Gaji Penegak Hukum

"Dengan kartu ini, saudara-saudara akan dilatih di BUMN, kementerian, BLK, baik di dalam maupun luar negeri. Ini akan kita lakukan besar-besaran di tahun depan," ujar Jokowi.

Ia juga memastikan, pemegang kartu itu akan mendapatkan insentif selama maksimal 1 tahun apabila belum mendapatkan pekerjaan.

Kompas TV Debat ketiga yang diselenggarakan di Hotel Sultan, Jakarta telah selesai digelar Minggu (17/3) malam. Pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, sosial dan budaya jadi fokus tema debat cawapres Pilpres 2019 yang diikuti cawapres nomor urut 01, Ma'ruf Amin dan cawapres nomor urut 02, Sandiaga Uno. Ada yang menarik dalam tema debat capres ketiga kali ini. Berikut rangkumannya. #MarufAmin #DebatCawapres2019 #SandiagaUno

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

KPK Ancam Pidana Pihak yang Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

KPK Ancam Pidana Pihak yang Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Nasional
195.917 Visa Jemaah Haji Indonesia Sudah Terbit

195.917 Visa Jemaah Haji Indonesia Sudah Terbit

Nasional
Sukseskan Perhelatan 10th World Water Forum, BNPT Adakan Asesmen dan Sosialisasi Perlindungan Objek Vital di Bali

Sukseskan Perhelatan 10th World Water Forum, BNPT Adakan Asesmen dan Sosialisasi Perlindungan Objek Vital di Bali

Nasional
Penyidik KPK Enggan Terima Surat Ketidakhadiran Gus Muhdlor

Penyidik KPK Enggan Terima Surat Ketidakhadiran Gus Muhdlor

Nasional
Di Puncak Hari Air Dunia Ke-32, Menteri Basuki Ajak Semua Pihak Tingkatkan Kemampuan Pengelolaan Air

Di Puncak Hari Air Dunia Ke-32, Menteri Basuki Ajak Semua Pihak Tingkatkan Kemampuan Pengelolaan Air

Nasional
Ketum PGI Tagih Janji SBY dan Jokowi untuk Selesaikan Masalah Papua

Ketum PGI Tagih Janji SBY dan Jokowi untuk Selesaikan Masalah Papua

Nasional
Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

Nasional
PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

Nasional
Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Nasional
Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Nasional
Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, 'Push Up'

Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, "Push Up"

Nasional
KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

Nasional
Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Nasional
Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Nasional
KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com