Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cak Imin: PKB Jadi Partai Pertama yang Masuk Keanggotaan Centrist Democrat International

Kompas.com - 22/03/2019, 15:49 WIB
Jessi Carina,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar mengumumkan bahwa PKB telah diterima menjadi anggota Centrist Democrat International (CDI).

CDI merupakan organisasi yang terdiri dari partai-partai lintas negara yang berhaluan demokrasi.

"CDI ini tidak mudah menerima partai politik untuk bisa menjadi anggota. Kami bersyukur diterima secara resmi menjadi anggota CDI secara penuh tanpa melalui tahapan-tahapan keanggotaan yang bisa dasar, tetapi langsung menjadi anggota penuh," ujar Muhaimin, dalam konferensi pers di Kantor DPP PKB, Jalan Raden Saleh, Jakarta Pusat, Jumat (22/3/2019).

Muhaimin, yang biasa disapa Cak Imin itu, mengklaim, PKB adalah yang pertama dan satu-satunya partai di Indonesia yang masuk ke dalam keanggotaan CDI.

Pada Jumat siang ini, perwakilan CDI di Asia Pasifik mendatangi Kantor DPP PKB untuk menyerahkan surat keanggotaan.

PKB sudah masuk menjadi bagian dari CDI sejak November 2018.

Muhaimin mengatakan, banyak negara dunia yang pemimpinnya berasal dari partai anggota CDI.

Dia menyebutkan, negara-negara itu di antaranya Jerman, Irlandia, Hungaria, Austria, dan lainnya.

Menurut Muhaimin, faktor yang membuat PKB diterima adalah karena ideologi partai yang berasaskan demokrasi, moderat, dan anti-radikalisme.

Selain itu, kata dia, PKB dinilai konsisten memperjuangkan kebhinekaan Indonesia.

Sebagai partai yang ada di negara dengan salah satu penduduk terbesar di dunia, PKB yang juga partai berbasis agama memiliki peluang untuk berperan lebih jauh.

"Kami bersyukur PKB sebagai partai yang berbasis Islam, berbasis keagamaan, tetapi bisa menjadi bagian dari partai demokrat dunia," kata Cak Imin.

Ia mengatakan, kesempatan ini akan digunakan sebagai pintu masuk berkomunikasi dengan partai-partai dunia dan pemimpin negara lain untuk kepentingan Indonesia.

Koordinator CDI untuk Asia Pasifik dan Amerika Latin, Cesar Rosello mengatakan, pihaknya merasa terhormat menerima PKB.

Dia berharap, PKB bisa berkontribusi dalam organisasi ini untuk memecahkan masalah-masalah dunia. 

CDI berharap bisa memanfaatkan akses yang ada dalam organisasi ini untuk kepentingan rakyat Indonesia.

"Kami merasa beruntung dan terhormat menerima PKB, partai yang ada di ujung tombak dalam melawan radikalisme," ujar Rosello.

Ketika ditanya mengenai peluang keanggotaan untuk partai lain, Rosello mengatakan, sejauh ini belum ada rencana untuk itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com