Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei Litbang Kompas: Sandiaga Kuasai Pemilih Milenial, Ma'ruf Berjaya di Kelompok Tua

Kompas.com - 22/03/2019, 07:36 WIB
Sabrina Asril

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Dari segi kesukaan terhadap cawapres, terekam bahwa mereka yang berusia di atas 53 tahun (generasi baby boomer dan silent generation) cenderung lebih menyukai Amin. Sementara responden dari usia 17 hingga 52 tahun (generasi Z hingga generasi X) condong lebih menyukai Sandi.

Hal tersebut tampak pada survei yang dilakukan Litbang Kompas dan diterbitkan pada harian Kompas, Jumat 22 Maret 2019. Survei dilakukan terhadap  2.000 responden di 34 provinsi dengan margin of error +/- 2,2 persen.

Di kelompok pemilih pemula (Gen Z) dengan rentang usia di bawah 22 tahun, Sandiaga lebih banyak disukai dengan 50,6 persen. Sementara Ma'ruf Amin 30,1 persen.

Sisanya ada yang menjawab tidak ada, tidak tahu, tidak menjawab/rahsia.

Baca juga: Survei Litbang Kompas: Sandiaga Lebih Berperan Tingkatkan Elektabilitas daripada Maruf

Sementara di kelompok milenial muda (Gen Y) dengan usia 22-30 tahun, Sandiaga masih tetap disukai dengan 45,4 persen. Sementara Ma'ruf 35,5 persen.

Survei Litbang Kompas terkait sosok cawapres pada Pilpres 2019. Survei ini terbit pada harian Kompas, Jumat, 22 Maret 2019.Survei Litbang Kompas Survei Litbang Kompas terkait sosok cawapres pada Pilpres 2019. Survei ini terbit pada harian Kompas, Jumat, 22 Maret 2019.
Sisanya ada yang menjawab tidak ada, tidak tahu, tidak menjawab/rahsia.

Di kelompokk milenial tua (Gen Y) dengan suai 31-40 tahun juga demikian. Sandiaga masih tetap lebih diskusi dengan 41 persen. Sementara Ma'ruf 34,3 persen.

Sisanya ada yang menjawab tidak ada, tidak tahu, tidak menjawab/rahsia.

Sedangkan di kelompok gen X dengan usia 41-52 tahun, Sandiaga juga lebih diskusi meski hanya berjarak tipis dengan Ma'ruf. Sandiaga disukai 42,6 persen Gen X yang menjadi sampel, sementara Ma'ruf 38,1 persen.

Sisanya ada yang menjawab tidak ada, tidak tahu, tidak menjawab/rahasia.

Baca juga: Survei Litbang Kompas, Ini Pilihan Capres-Cawapres Berdasarkan Wilayah

Kesukaan terhadap Ma'ruf baru signifikan terasa di kelompok tua yakni Baby Boomers dengan rentang usia 53-71 tahun. Pada kelompok ini, Ma'ruf disukai 40 persen, sementara Sandiaga 34,1 persen.

Di kelompok usia yang lebih tua yakni di atas 71 tahun (silent gen), Ma'ruf pun kembali disukai dengan 61,5 persen. Sedangkan Sandiaga hanya 19,2 persen.

Sisanya ada yang menjawab tidak ada, tidak tahu, tidak menjawab/rahsia.

Hal yang terlihat berbeda juga dapat dilihat dari tingkat pendidikan pemilih. Pendukung Sandi mayoritas berpendidikan menengah dan tinggi (65,8 persen). Sementara pendukung Amin terbanyak adalah berpendidikan menengah ke bawah (87,4 persen).

Survei ini dilakukan melalui wawancara tatap muka dengan melibatkan 2.000 responden yang dipilih secara acak melalui pencuplikan sistematis bertingkat di 34 provinsi di Indonesia, dengan tingkat kepercayaan 95 persen, dan margin of error +/- 2,2 persen.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan di Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan di Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Nasional
Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Nasional
Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Nasional
Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Nasional
Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com