Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sani Rizki, Anggota Kepolisian yang Cetak Gol di Final AFF U-22

Kompas.com - 28/02/2019, 11:14 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com — Salah satu anggota timnas U-22 yang menyumbang satu gol untuk Indonesia saat melawan Thailand pada Piala AFF U-22, Selasa (26/2/2019), adalah seorang anggota kepolisian.

Ia adalah Sani Rizki Fauzi yang tercatat sebagai anggota Satuan Brimob Polda Metro Jaya.

Informasi mengenai Sani diunggah oleh Divisi Humas Polri pada akun Facebook dan Instagram Divisi Humas Polri.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by DIVISI HUMAS POLRI (@divisihumaspolri) on Feb 27, 2019 at 2:37am PST

Di balik sukses skuad Indonesia U-22 di lapangan hijau saat menghadapi Thailand, ada fakta menarik dari pencetak gol pertama Indonesia ke gawang Thailand, yakni Sana Rizki yang juga seorang polisi. Ia merupakan anggota Satbrimob Polda Metro Jaya,” demikian unggahan Divhumas Polri.

Saat dikonfirmasi, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo membenarkan informasi itu.

Dedi menyebutkan, Sani masuk menjadi anggota kepolisian melalui jalur khusus.

“Yang bisa masuk polisi dengan pola rekrutmen khusus bagi pemuda-pemudi yang memiliki prestasi di bidang olahraga dan bidang-bidang lain tahun 2016,” kata Dedi melalui pesan tertulis, Kamis (28/2/2019).

Baca juga: Polri Akan Beri Penghargaan kepada Bripda Sani, Pemain Timnas U-22

Jalur rekrutmen ini diikuti Rizki karena saat itu ia merupakan anggota timnas U-19.

Setelah dinyatakan lolos, Rizki menjalani pendidikan di Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Metro Jaya (PMJ) dan lulus dengan pangkat bripda.

Berdasarkan informasi yang diperoleh dari Kepala Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono, Sani merupakan salah satu lulusan terbaik.

Ia masuk 10 besar lulusan terbaik Diktukba Polri Angkatan 39 SPN PMJ tahun 2017. Rizki mendapat ranking ke-5 dari 605 siswa didik.

“Empat bulan di Sabhara PMJ terus pindah ke Brimob,” kata Argo kepada Kompas.com, Kamis pagi.

Menurut Argo, Sani berasal dari keluarga sederhana. Ayahnya bekerja sebagai tukang ojek dan ibunya sebagai seorang cleaning service di Cicurug, Sukabumi, Jawa Barat.

Dispensasi khusus

Mengingat posisinya sebagai anggota timnas U-22, Rizki diberi izin khusus untuk menjalani latihan dan pertandingan.

“Karena direkrut khusus, bukan hanya di Polri tapi TNI dan beberapa KL (kementerian/lembaga), yang bersangkutan mendapat izin khusus untuk melaksanakan tugas sebagai pemain sepak bola. Namun, binkarnya (bina karier) di Polri tetap diperhatikan,” kata Dedi.

Menurut Dedi, Kapolri akan memberikan penghargaan atas prestasi yang telah diukir oleh anggotanya tersebut.

Rizki dinilai turut mengharumkan nama Polri dan Indonesia.

“Atas prestasi yang diraih, yang bersangkutan akan diberikan reward oleh Bapak Kapolri,” ujar Dedi. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Nasional
PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

Nasional
KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

Nasional
KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada 'Abuse of Power'

Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada "Abuse of Power"

Nasional
Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Nasional
Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Nasional
Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Nasional
Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Nasional
Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Nasional
Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Nasional
Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Nasional
Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Nasional
Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Nasional
Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com